Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pesan Erry Riyana Atas Berdirinya STH Indonesia Jentera

Salah satu pendiri Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan agar sekolah yang berada di bawah asuhan Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (YSHK) ini mampu mengajarkan calon praktisi hukum bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai etika.
Erry Riyana Hardjapamekas. /Bisnis.com
Erry Riyana Hardjapamekas. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pendiri Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan agar sekolah yang berada di bawah asuhan Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (YSHK) ini mampu mengajarkan calon praktisi hukum bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai etika.

"Yang terpenting adalah menjunjung etika, dan integritas. Bagaimana konsep dan cara mencapainya, saya rasa dimulai dari keteladanan dari para pengajarnya," kata Erry di Puri Imperium, Selasa (7/7/2015).

Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2003 - 2007 ini juga berpesan kepada para pendidik agar memberikan pengajaran dengan kasih sayang.

"Landasan utama yang lainnya bisa dipelajari seiring dengan proses dialogis yang direncanakan, juga mendasari pemahaman bagaimana melaksanakan pekerjaannya," jelas Erry.

STH Indonesia Jentera memakai nama Jentera yang berasal dari kata Yantra berarti mesin pemintal yang bulat, seperti roda. Adapun maksud filosofis roda penggerak mesin pemintal diharapkan bisa seperi Jentera Indonesia.

"Indonesia Jentera sebagai rroda penggerak hukum tak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, juga bermakna untuk membayangkan mesin pemintal untuk menjadikan hukum Indonesia menjadi lebih baik," jelasnya.

Adapun beberapa pendiri STH Indonesia Jentera antara lain Abdul Haris M. Rum, Arief T. Surowidjojo, Ahmad Fikri Assegaf, Chandra M. Hamzah, Erman Radjagukguk, Hamid Chalid, Marsillam Simanjuntak, dan Mardjono Reksodiputro. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler