Bisnis.com, JAKARTA - PT Transjakarta ternyata masih memiliki 667 bus milik operator yang terindikasi tidak layak jalan namun terpaksa beroperasi karena masih sedikitnya jumlah bus.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan saat ini pihak mengoperasikan 823 bus, dengan total 156 dioperasikan langsung oleh Transjakarta sementara sisanya dikelola oleh operator. Totalnya asa 667 bus milik Transjakarta.
"Ini 823 bus belum termasuk Scania, kalau sama Scania jadi 843 bus. Merk Eropa ada 21, yang merk lokal ada Komodo dan Inobus, sisanya dari Korea dan Tiongkok seperti hibah dari Hino. Lalu ada Hyundai dan Daewoo," kata Kosasih di Balai Kota, Rabu (8/7/2015).
Menurut Kosasih, tidak semua bus yang dimiliki Transjakarta saat ini masih bagus dan kondisinya layak digunakan. Bus tersebut beberapa pengadaannya sejak 2012. Adapula bus hibah dari Hino pada 2014. Pihaknya terpaksa masih menggunakan bus-bus itu karena jika dikurangkan jumlah bus akan banyak penumpang yang tidak terangkut.
"Itu masih bagus semua, tidak ada problem. Tiap harinya ada 468 sampai 547 bus yang beroperasi. Bisa juga hanya 408 bus. Kalau weekend lebih sedikit. Kalau weekday lebih banyak," jelas Kosasih. perasi karena masih sedikitnya jumlah bus.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan saat ini pihak mengoperasikan 823 bus, dengan total 156 dioperasikan langsung oleh Transjakarta sementara sisanya dikelola oleh operator. Totalnya asa 667 bus milik Transjakarta.
"Ini 823 bus belum termasuk Scania, kalau sama Scania jadi 843 bus. Merk Eropa ada 21, yang merk lokal ada Komodo dan Inobus, sisanya dari Korea dan Tiongkok seperti hibah dari Hino. Lalu ada Hyundai dan Daewoo," kata Kosasih di Balai Kota, Rabu (8/7/2015).
Menurut Kosasih, tidak semua bus yang dimiliki Transjakarta saat ini masih bagus dan kondisinya layak digunakan. Bus tersebut beberapa pengadaannya sejak 2012. Adapula bus hibah dari Hino pada 2014. Pihaknya terpaksa masih menggunakan bus-bus itu karena jika dikurangkan jumlah bus akan banyak penumpang yang tidak terangkut.
"Itu masih bagus semua, tidak ada problem. Tiap harinya ada 468 sampai 547 bus yang beroperasi. Bisa juga hanya 408 bus. Kalau weekend lebih sedikit. Kalau weekday lebih banyak," jelas Kosasih.
