Bisnis.com, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta-Tanggerang (Disjaya) memerkirakan konsumsi listrik selama 5 hari liburan lebaran menghemat ratusan miliar rupiah.
Penghematan itu seiring menurunnya pemakaian listrik lantaran rumah warga ditinggal mudik ke kampung halaman masing-masing.
General Manager PLN Distribusi Jakarta-Tanggerang (Disjaya), Syamsul Huda, mengatakan bahwa beban listrik di Jakarta Raya dan Tangerang akan merosot drastis selama 5 hari masa libur lebaran.
"Dengan turunnya beban listrik selama 5 hari di masa libur lebaran, ada penghematan sekitar Rp476 miliar. Itu dengan asumsi rata-rata harga listrik per KWh sebesar Rp1.230 dan dengan daya yang dihemat sebesar 387 juta KWh," tutur Huda dikantornya baru-baru ini.
Menurutnya pemakaian listrik selama musim lebaran di Jakarta lebih rendah dibandingkan hari normal. Huda mengatakan pemakaiannya sekitar 2.448,47 megawatt (MW) pada beban terendah di siang hari, dan 3.108,64 MW pada beban puncak di malam hari.
Sedangkan saat hari normal, beban puncak listrik di Jakarta adalah sebesar 6.980 MW yang terjadi pada siang hari, dan 6.512 MW di malam hari.