Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta memberi pandangan positif terkait dengan rencana pemberian dana hibah bagi TNI/Polri sesuai ide Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan Pemprov DKI perlu mempertimbangkan dampak jika banyak membantu TNI/Polri. Prasetyo tidak menampik bahwa bersihnya Kali Ciliwung misalnya adalah bantuan dari TNI. Prasetyo menilai dana hibah layak diberikan jika sudah dikaji secara objektif.
"Memang harus memberdayakan mereka (TNI/Polri) karena ada anggaran. Untuk operasionalnya dan itu bisa dipertanggung jawabkan. Nanti dia [Ahok] mengajukan, kami kaji di komisi, antara lain komisi A dan C, lalu Depdagri, nanti juga akan direvisi," katanya.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik juga menyatakan dana untuk TNI/Polri memang lebih baik dimasukkan saja sebagai dana hibah. Menurutnya, jika dana itu penting jika bisa membantu DKI mengentaskan sejumlah pekerjaan menata dan mengatur ibukota.
Meskipun begitu, Taufik mengaku tidak sependapat dengan wacana pemberian dana hibah harian senilai Rp250.000 kepada TNI/Polri.
"Saya cenderung tidak setuju karena itu akan melanggar aturan," kata Taufik.