Bisnis.com, DEPOK-- Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo, membatah dirinya telah memeras bakal calon (balon) Wali Kota Depok Rudi Samin sebesar Rp300 juta.
Menurut dia, keterangan Rudi hanya emosi sesaat.
"Tidak benar itu. Rudi bicara karena dia tidak lolos penjaringan partai saja. Lagian kalau saya mau uang, saya tinggal jual mobil saja. Saya banyak mobil," ujar Hendrik, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, Rudi harus membeberkan bukti transfer apabila benar dirinya memeras saat penjaringan pencalonan dilakukan.
Seperti diketahui, Rudi Samin adalah satu dari tiga nama balon yang akan diajukan ke DPP PDIP, selain Ahmad Nasir Biasane dan Soetadi Dipowongso.
"Dari ketiga nama itu yang lolos hanya saya setelah penjaringan tingkat DPC dan DPD," ujar Rudi Samin saat menggelar konferensi pers di Depok, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, dalam proses penjaringan, oknum DPC PDIP Kota Depok menelepon dirinya untuk mentransfer sejumlah uang. Rudi mengaku heran kenapa PDIP mendadak meminta sejumlah uang.
Menurutnya, Nasir Biasane dan Soetadi Dipowongso yang juga lolos tiga besar juga sempat diminta sejumlah uang oleh pimpinan DPC PDIP Kota Depok. Namun, keduanya tidak mengindahkan permintaan itu.
"Karena saya yang lolos penjaringan, maka saya yang diminta uang itu. Awalnya minta Rp400 juta tapi akhirnya dikasih Rp300 juta," ujarnya.
Rudi mengatakan uang ditransfer sekitar Mei 2015. Dia mengklaim telah memiliki bukti transfer tersebut.
PDIP akhirnya mencalonkan pasangan Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi untuk Pilkada Depok 2015.