Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAMPUNG PULO DIRELOKASI: Rumah Ajaib Ini Sulit Dirobohkan

Kampung Pulo di Jatinegara Jakarta Timur menjadi fokus berita sejak pekan lalu, karena relokasi oleh Pemprov DKI untuk mengatasi di Jakarta.
Warga mencari barang-barang yang tertinggal saat pembongkaran bangunan di Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (22/8)./Antara
Warga mencari barang-barang yang tertinggal saat pembongkaran bangunan di Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (22/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Kampung Pulo di Jatinegara Jakarta Timur menjadi fokus berita sejak pekan lalu, karena relokasi oleh Pemprov DKI untuk mengatasi di Jakarta.

SIMAK: Malang Flower Carnival: Bocah Ini Kenakan Busana Seberat 20 Kg

 Di tengah relokasi, beredar kabar ada rumah ajaib yang tak bisa dirobohkan. Kabar ini pun sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Muncul kabar, rumah itu sulit dirobohkan karena sering dipakai buat pengajian.

BACA JUGA: PILKADA SERENTAK: Mundur, Anda Didenda Rp50 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Mendengar kabar itu, Ahok, lantas berkelakar bahwa ia akan membacakan mantra supaya rumah itu bisa dirobohkan.

SIMAK: 10 Pohon Teraneh dan Menakjubkan di Dunia

 

 "Pake jampi-jampi saya pasti bisa," kata Ahok saat ditemui di Universitas Pelita Harapan, Sabtu (22/8/2015).

 Rumah ajaib itu terletak di bantaran Kali Ciliwung, RT 11 RW 03 Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Rumah miliki Musa tersebut dipercaya memiliki keistimewa dan tidak bisa dirobohkan karena sering menjadi tempat mengaji dan salat berjamaah warga.

SIMAK:  Cari Istri Hilang, Pria Tua Ini Benamkan Anaknya ke Danau

Berdasarkan penuturan warga, sejak kemarin, excavator dan alat berat lainnya belum berhasil meruntuhkan rumah itu. Setiap hendak meruntuhkan rumah, mesin excavator tiba-tiba mati.

"Hari ini dicoba lagi, tiga kali gagal, mati terus backhoenya (excavator)," kata Anto warga Kampung Pulo yang tinggal di dekat rumah itu.Padahal, masih menurut warga, mesin excavator tidak pernah mengalami gangguan saat menghancurkan bangunan-bangunan lain di sekitar rumah itu.

Pemerintah DKI Jakarta menggusur pemukiman warga Kampung Pulo dengan mengerahkan 1.500 anggota Satpol PP dan 8 unit excavator. Dua excavator berjenis amfibi, sedangkan enam sisanya merupakan excavator darat.

 Adapun total rumah yang akan dihancurkan di Kampung Pulo sebanyak 519 unit yang dihuni oleh 926 keluarga.

Kini, 437 keluarga sudah mengambil undian untuk menempati rumah susun. Dari jumlah itu, baru 351 keluarga yang mengambil kunci di unit Rumah Susun Jatinegara Barat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper