Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klinik Kesehatan untuk Pemulung di TPA Rawa Kucing

Pemerintah Kota Tangerang mendirikan klinik kesehatan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Rawakucing untuk melayani pemulung, petugas kebersihan, dan warga sekitar.
Tanaman bonsai di dalam TPA Rawa Kucing/Bisnis Indonesia-Dini Hariyanti
Tanaman bonsai di dalam TPA Rawa Kucing/Bisnis Indonesia-Dini Hariyanti

Bisnis.com, TANGERANG-- Pemerintah Kota Tangerang mendirikan klinik kesehatan di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Rawakucing untuk melayani pemulung, petugas kebersihan, dan warga sekitar.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin (14/9/2015), mengatakan, keberadaan klinik tersebut merupakan ungkapan penghargaan Pemkot kepada para pahlawan kebersihan di Kota Tangerang.

"Setelah kemarin kita meresmikan taman pendidikan Al Quran di TPA, sekarang kita telah mempunyai klinik buat para pemulung dan warga sekitar," katanya.

Wali Kota juga mengungkapkan, pelayanan kesehatan di klinik tersebut gratis tanpa dipungut biaya.

Diharapkan keberadaan klinik tersebut bisa meningkatkan kualitas kesehatan para pemulung, petugas kebersihan dan warga sekitar.

"Mudah-mudahan dengan adanya klinik ini para warga sekitar bisa lebih memperhatikan pola hidup bersih," katanya.

Lapangan Futsal

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Ivan Yudhianto menambahkan, keberadaan TPA Rawa Kucing yang dulunya merupakan tempat pembuangan akhir, kini sudah dirubah menjadi taman pengelolaan akhir.

Seiring dengan telah dilakukannya revitalisasi di TPA Rawa Kucing, seperti pembangunan lapangan futsal yang dilengkapi dengan hamparan taman hijau dengan pepohonan tinggi dan bonsai serta saung untuk bersantai.

Wajah baru TPA Rawa Kucing seluas 34,8 hektare di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, ini dirintis sejak 2014.

Terobosan dengan teknologi ramah lingkungan, telah menjadikan TPA bisa jadi tempat wisata sekaligus tempat belajar mengolah sampah yang ramah lingkungan.

TPA Rawa Kucing di Kota Tangerang menjadi bukti bahwa TPA yang penuh timbunan sampah warga selalu identik dengan bau busuk dan segala hal menjijikkan lainnya, hanyalah mitos.

TPA yang berada tak jauh dari permukiman warga, telah bersolek menjadi tempat wisata edukasi pengelolaan sampah.

Dengan jalan setapak dari bata beton (paving block) selebar 1-1,5 meter membelah taman yang dilengkapi 50 jenis tanaman, termasuk pohon keras, pohon pelindung, juga tanaman hias menjadi keunikan sendiri di TPA. Belum lagi keberadaan kolam ikan berukuran 40 meterx60 meter melengkapi keasrian TPA.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper