Bisnis.com, TANGSEL-Jasa penggilingan daging untuk dijadikan bakso di pasar tradisional Ciputat kebanjiran order sejak 2 hari setelah hari raya Idul Adha pada 24 September 2015.
Permintaan untuk menggiling daging sapi menjadi adonan siap dicetak menjadi bulatan bakso itu meningkat hingga lebih dari 50% menysul banyaknya permintaan dari konsumen yang bukan pelanggan tetap yaitu para pedagang bakso.
Kurniawan, salah seorang pemilik usaha jasa penggilingan daging sapi di Pasar Ciputat, mengatakan kegiatan usahanya biasanya dimulai dari pukul 05.00 WIB pagi dan berakhir sekitar pukul 08.00 WIB.
“Tetapi, setelah hari raya Idul Adha meningkat lebih dari 50% karena banyak warga menggilingkan daging sapi yang diperoleh dari sembelihan kurban, sehingga usahanya baru tutup sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya, Minggu (27/9/2015).
Menurutnya, usahanya hanya melayani penggilingan daging sapi dengan tarif sebesar Rp15.000-Rp20.000 per kg, berikut tepung dan bumbunya untuk bakso dengan selera konsumen dalam takaran bumbu penyedap rasa dan garamnya.
Maemunah, warga Pondok Cabe Ilir, mengatakan hampir setiap Lebaran Kurban menggilingkan dagi sapi untuk dibuat bakso, selain di masak bumbu rendang, agar bisa dibagi-bagikan lagi kepada sana keluarga yang langsung bisa dimakan.
“Setiap lebaran Idul Adha saya dapat daging sapi sampai lebih dari 1 kg, maka saya jadikan bakso, sedangkan daging kambingnya disate bersama anak-anak,” ujarnya
Dia mengatakan di pasar tradisional Ciputat terdapat 3 tempat penggilingan daging sapi dan semuanya tidak ada yang sepi, harus antre panjang. Apalagi, pelanggan tetapnya, yaitu para pedagang bakso yang didahulukan.