Bisnis.com, TANGSEL-Pedagang pasar rakyat Sandratex di Jl Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, tinggal beberapa orang yang masih tersisa menggelar dagangannya menjelang siang ini.
Kegiatan mereka berjualan pada setiap Sabtu dan Minggu pagi sejak mulai 06.00 WIB hingga sekitar pukul 10.30 WIB itu sebagian besar telah meninggalkan lokasi pasar kaget karena sudah tidak ada pengunjungnya.
Sunarti, pedagang peralatan rumah tangga, mengatakan pengunjung paling ramai pada jam 07.00-10.00 WIB kemudian berangsung menyusut menjadi sepi menyusul semakin tingginya matahari yang panasnya menyengat.
“Walaupun, katanya, kita lagi krisis ekonomi, nilai uang rupiah jatuh, namun pasar kaget Sandratex tetap ramai hingga saatnya matahari semakin tinggi dan panasnya menyengat kulit para pengunjung berangsung pulang,” katanya, Minggu (4/10/2015).
Menurut pemantauan Bisnis.com, ratusan pedagang yang antara lain menjual berbagai produk fasion, makanan, kebutuhan rumah tangga, aksesoris kendaraan, memadati pasar rakyat di jalan depan pintu gerbang Sandratex hingga Jl Juanda.
Sedangkan para pedagang yang tidak tertampung di jalan utama masuk pabrik tekstil itu luber ke trotoar di sisi kanan Jl Juanda Ciputat dari arah Sandratex hingga sepanjang sekitar 500 meter di depan supermarket Giant Ciputat.
Keberadaan mereka yang berjualan di tepi Jl Juanda sepampat ditertibkan karena menjadi salah satu titik penyebab utama kemacetan lalu lintas di jalan akses utama penghubung Ciputat dengan daerah Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
Bariyati, pengunjung pasar rakyat Sandratex asal seberang Situ Gintung Cirendeu, menyatakan sering mengunjungi pasar kaget Sandratex pada Sabtu atau Minggu, karena barang apa pun tersedia di sana dengan harga yang cukup kompetitif.
“Produk apa saja tersedia di Sandratex sehingga banyak pilihan yang hendak dibeli dengan harga yang cukup miring,” ujarnya.
