Bisnis.com, TANGERANG--Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Truth berharap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota TAngerang Selatan betul-betul menolak pengajuan APBD-Perubahan dari pemerintah kota.
Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (Truth) Suhendar mengaku akan sangat bersyukur apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Tangsel tidak dikabulkan anggota dewan.
"Tentu kalau ini tidak disetujui kami bersyukur karena dengan tidak adanya perubahan maka dana hibah tetap pakai anggaran yang sama," ucapnya kepada Bisnis, Senin (5/10/2015).
Penolakan Truth terhadap APBD-P tahun ini terkait dengan kecurigaan mereka terhadap pengajuan dana hibah yang penaikannya terlalu besar. APBD Tangsel nilainya Rp29,67 miliar lantas 256% menjadi Rp105,26 miliar di dalam APBD-Perubahan.
Suhendar mengatakan lonjakan sedrastis itu tidak masuk akal. Pihaknya menduga ada kepentingan kampanye Wali Kota Airin Rachmy Diani yang bersama wakilnya, Benyamin Davnie, mencalonkan diri lagi untuk jabatan yang sama.
"Kenaikan yang sangat drastis mencerminkan tidak ada perencanaan yang baik apalagi sekarang memasuki periode Pilkada," ucapnya.
Pola yang dicurigai Truth ialah dengan membagi-bagikan dana hibah kepada masyarakat. Tapi sebetulnya ini didesain sedemikian rupa sehingga seolah masyarakat yang mendapat dana hibah ini dari pemkot padahal dari uang masyarakat pribadi bukan kantong pribadi.