Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Dukung Bajaj Online, Tarif Dijamin Lebih Murah

Ahok Dukung Bajaj Online, Tarif Dijamin Lebih Murah
Deretan bajaj bantuan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diparkir di depan Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/4). PGN mengirimkan bantuan 20 unit Bajaj berbahan bakar gas, yang akan digunakan untuk membantu mobilitas wartawan saat meliput selama berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KAA), sekaligus untuk mempromosikan bahan bakar gas di Kota Kembang. /Bisnis.com
Deretan bajaj bantuan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk diparkir di depan Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/4). PGN mengirimkan bantuan 20 unit Bajaj berbahan bakar gas, yang akan digunakan untuk membantu mobilitas wartawan saat meliput selama berlangsungnya Konferensi Asia Afrika (KAA), sekaligus untuk mempromosikan bahan bakar gas di Kota Kembang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung peluncuran bajaj online.

"Bagus, kita harus dukung. ‎Ini akan membuat abang-abang bajaj itu jadi untung tidak usah muter-muter, tinggal nunggu saja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10).

Basuki memastikan keberadaan bajaj online ini tidak akan menambah kemacetan di ibukota. Karena jumlah bajaj tetap dibatasi yakni sebanyak 14 ribu unit. Namun baru 7 ribu unit saja yang menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) atau bajaj biru.

"Kan kita batasi. Bajaj jumlahnya cuma 14 ribu. Sisa 7 ribu kita paksakan ganti gas. ‎Nanti akan terjadi hukum alam, asal Anda nggak nambah," katanya.

Dengan adanya aplikasi ini, menurut Basuki, tarif bajaj akan lebih murah. Karena sebelumnya sopir bajaj menentukan tarif sesuai keinginannya sendiri. "Bisa lebih murah. Kalau sekarang naik bajaj mahal, karena abang bajaj tahu di ujung sana tidak ada penumpang, dia itung kita bolak-balik," ujarnya.

Dirinya pun tidak mempermasalahkan makin banyaknya aplikasi online di ibukota. Bahkan rencananya akan dimasukkan dalam sistem Smart City. "Kita mau satukan semua ke dalam sistem Smart City, semakin banyak aplikasi online, semakin buat orang makin mudah," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper