Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DEPOK: Ribuan Poster Paslon Dimas-Babai Menumpuk di KPU

Ribuan poster alat peraga kampanye (APK) Pilkada Depok pasangan calon nomor urur satu Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi menumpuk di kantor KPU Kota Depok.nn
Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (kiri) mendapatkan nomor urut satu pada Pilkada Depok 2015. Sementara itu, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna mendapatkan nomor urut dua./Bisnis-Miftahul Khoer
Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (kiri) mendapatkan nomor urut satu pada Pilkada Depok 2015. Sementara itu, pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna mendapatkan nomor urut dua./Bisnis-Miftahul Khoer

Bisnis.com, DEPOK - Ribuan poster alat peraga kampanye (APK) Pilkada Depok pasangan calon nomor urur satu Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi menumpuk di kantor KPU Kota Depok.

Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati mengatakan ribuan alat peraga itu belum diambil oleh tim pasangan Dimas-Babai. "Ini masih numpuk di sini, padahal saya sudah ingatkan untuk diambil," paparnya, Jumat (9/10/2015).

Titik mengatakan sesuai aturan KPU, APK untuk pasangan calon dibuat oleh KPU, termasuk kawasan mana saja yang harus dipasang. Anggaran untuk kampanye di Depok sendiri mencapai sekitar Rp7 miliar.

Menurutnya, APK seperti poster, spanduk dan banner dibuat KPU memiliki ciri khusus yakni terdapat barcode di sebelah kiri. "Kalau tidak ada barcode berarti ilegal," paparnya.

Sebelumnya, calon wali kota Depok pasangan nomor urut satu Dimas Oky Nugroho menduga KPU membuat APK untuk pasangan calon tidak merata.

KPU menilai APK yang dibuat lebihh banyak untuk pasangan calon nomor urut dua yakni Muhammad Idris-Pradi Supriatna. "Bukannya APK untuk pasangan nomor urut satu sedikit, buktinya mereka ini tidak ambil APK-nya," papar Titik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper