Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deflasi DKI Pada Oktober 2015, Tanda Penguatan Daya Beli

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta merilis tingkat deflasi DKI Jakarta pada Oktober 2015 mencapai 0,05% menjadi tanda penguatan daya beli di Ibu Kota.n
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta merilis tingkat deflasi DKI Jakarta pada Oktober 2015 mencapai 0,05% menjadi tanda penguatan daya beli di Ibu Kota./JIBI
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta merilis tingkat deflasi DKI Jakarta pada Oktober 2015 mencapai 0,05% menjadi tanda penguatan daya beli di Ibu Kota./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta merilis tingkat deflasi DKI Jakarta pada Oktober 2015 mencapai 0,05% menjadi tanda penguatan daya beli di Ibu Kota.
 
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, pencapaian deflasi ini tak lantas menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta membaik.
 
"Pertumbuhan ekonomi menunjukkan perbaikan kinerja ekonomi, sementara deflasi menunjukkan perbaikan perdagangan harga. Kalau kita inflasi terus meskipun pertumbuhan ekonomi tinggi, daya beli menurun. Tapi berkat deflasi, setidaknya daya beli menguat sedikit," jelas Nyoto, Senin (2/11/2015).
 
Adapun prestasi deflasi DKI mendapatkan sumbangan terbesar berasal dari penurunan bahan makanan. Nyoto menyebut deflasi DKI masuk dalam peringkat ke 35 dari 44 kota di Indonesia.
 
"Ini mungkin menjadi prestasi ya. Bank Indonesia pasti akan senang dengan perkembangan ini," ujar Nyoto.
 
Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, laju inflasi tahun 2015 per Januari-Oktober mencapai 2,44%, dan laju inflasi tahun ke tahun (year on year) mencapai 6,76%.
 
Pada bulan Oktober 2015, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,08%, pada Januari-Oktober 2,16%, dan 6,25%.
 
Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Manado, 1,49% dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper