Bisnis.com, DEPOK – Pilkada Depok yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan Muhammad Idris-Pradi Supriatna.
Kedua pasangan calon telah menyerahkan Laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pekan ini.
Berdasarkan LHKPN, pasangan Dimas-Babai disebut-sebut lebih kaya dibandingkan pasangan Idris-Pradi. berikut rinciannya:
Data harta kekayaan calon Wali Kota Depok nomor urut satu Dimas Oky Nugoho
- Harta tidak bergerak (tanah & bangunan) Rp2.9 miliar
- Alat transportasi dan mesin lainnya Rp1,02 miliar
- Perternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya Rp300 juta
- Harta bergerak lainnya Rp169,85 juta
- Surat berharga Rp1,2 miliar
- Giro dan setara kas lainnya Rp1,7 miliar + US$5.000
- Piutang Rp 3,22 miliar
- Utang Rp251,22 juta
- Total Keseluruhan Rp10,27 miliar + US$5.000
Data harta kekayaan calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut satu Babai Suhaimi
- Harta tidak bergerak (tanah & bangunan) Rp4,71 miliar
- Alat transportasi dan mesin lainnya Rp513 juta
- Perternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya Rp0,-
- Harta bergerak lainnya Rp117 juta
- Surat Berharga Rp0,-
- Giro dan setara kas lainnya Rp27,47 juta
- Piutang Rp0,-
- Utang Rp165 juta
- Total Keseluruhan Rp 5.21 miliar
Data harta kekayaan calon Wali Kota Depok nomor urut dua Muhammad Idris
- Harta tidak bergerak (tanah & bangunan) Rp326,32 juta
- Alat transportasi dan mesin lainnya Rp345 juta
- Perternakan, perikanan, perkebunan, Kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya Rp0,-
- Harta bergerak lainnya Rp1,9 juta
- Surat Berharga Rp0,-
- Giro dan setara kas lainnya Rp25,65 juta + US$1.330
- Piutang Rp0,-
- Utang Rp0,-
- Total keseluruhan Rp700,87 juta + US$1.330
Data harta kekayaan calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut dua Pradi Supriatna
- Harta tidak bergerak (tanah & bangunan) Rp 3 miliar
- Alat transportasi dan mesin lainnya Rp963,8 juta
- Perternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya Rp0,-
- Harta bergerak lainnya Rp350 juta
- Surat Berharga Rp0,-
- Giro dan setara kas lainnya Rp3,5 miliar
- Piutang Rp150 juta
- Utang Rp20 juta
- Total Keseluruhan Rp8,04 miliar