Bisnis.com, DEPOK-- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Titik Nurhayati menjamin surat suara yang rusak untuk Pilkada Depok 2015 tidak terlalu signifikan.
"Sejak turun di percetakan sudah disortir, dihitung sehingga potensi rusak tidak terlalu banyak," ujarnya di sela pemantauan pelipatan surat suara di sebuah gudang kawasan Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Senin (23/11/2015).
Dia mengatakan, surat suara yang dicetak oleh PT Bura Barutama tersebut datang pada Minggu (22/11/2015) dengan pengawalan ketat.
Saat ini pelipatan surat suara melibatkan warga setempat dengan upah Rp75 setiap lembarnya. Adapun, warga yang dilibatkan sebanyak 195 orang dengan target rampung dua hingga tiga hari.
KPUD Depok mengalokasikan anggaran Rp150 juta untuk biaya lipat, sortir, perlengkapan, dan konsumsi bagi pekerja.
Jumlah surat suara untuk Pilkada Depok yang dilipat mencapai 1.222.095 + 2,5% ditambah surat usra untuk pemungutan suara ulang (PSU) 2.000 lembar.
Sekertaris KPUD Kota Depok, Eman Hidayat mengatakan setiap dua orang pelipat surat suara akan diberikan satu kardus yang berisikan 5.000 surat suara.
Pelipatan surat suara dibagi menjadi dua bagian yakni shift pertama dari pukul 08:00 sampai 17:00. dan shift kedua pada pukul 19:00 sampai pukul 23:00.
Eman mengatakan, pelipat surat suara sebagian besar berasal dari ibu rumah tangga yang kerap kali menjadi petugas pelipat suarat suara pada pilkada atau pun pileg sebelumnya.