Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURUH MOGOK: Begini Situasi Tanjung Priok

Akses Jalur distribusi dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok terpantau masih lengang pada pagi hari ini, Selasa (24/11/2015), meski ada rencana aksi demontrasi buruh yang akan dilakukan di depan pos 9 (gate utama) pelabuhan Tanjung Priok.
Situasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (24/11/2015), pagi lengang/Bisnis.com-Akhmad Mabrori
Situasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (24/11/2015), pagi lengang/Bisnis.com-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA-- Akses Jalur distribusi dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok terpantau masih lengang pada pagi hari ini, Selasa (24/11/2015),  meski ada rencana aksi demontrasi buruh yang akan dilakukan di depan pos 9 (gate utama) pelabuhan Tanjung Priok.

Berdasarkan pantauan Bisnis, dua lajur utama jalur distribusi dari dan ke Tanjung Priok mulai dari Jalan Cakung Cilincing, Marunda hingga ke pelabuhan Tanjung Priok masih didominasi kendaraan pribadi dan sepeda motor. Kendaraan besar seperti truk dan sejenisnya nampak tak seperti biasanya.

Kerumunan massa buruh di sepanjang jalur distribusi itu hanya ada di satu titik, yakni didepan Jalan Jampea yang selama ini menjadi akses ke terminal peti kemas Koja Pelabuhan Priok.

Kendati begitu, puluhan personel aparat keamanan yang berasal dari Pelindo II dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok terlihat berjaga di depan gate pos 9 yang merupakan akses utama menuju Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Pelabuhan Konvensional Tanjung Priok.

Sekretaris Wilayah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, Maradang Rasjid mengatakan, sejumlah pengusaha truk memilih tak mengoperasikan armadanya menyusul adanya rencana demo buruh hari ini.

"Apalagi kami dapat informasi, demo buruh juga akan digelar di salah satu titik di pelabuhan Priok di Pos 9. Lebih baik kami tidak jalankan truk ketimbang terkena macet parah nantinya," ujarnya.

Meskipun begitu, kata dia, pengusaha truk masih terus memantau situasi dan kondisi dampak demo buruh tersebut.

"Kalau mmungkinkan armada beroperasi pasti kita perintahkan sopir untuk jalankan armada kalau ada order pengangkutan. Tetapi kita lihat dulu lah perkembangannya sepanjang hari ini," ujar Rasjid.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper