Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penutupan seluruh pelintasan sebidang rel kereta di wilayah DKI Jakarta bukan solusi tepat untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Hal tersebut disampaikan Basuki, Selasa (8/12/2015), di Jakarta, terkait peristiwa kecelakaan yang melibatkan angkutan umum Metromini dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line pada Minggu (6/12).
"Saya rasa kalau semua pelintasan sebidang rel kereta di Jakarta ini ditutup, malah justru akan terjadi kemacetan. Kami bisa saja menutupnya, tapi nanti malah tambah macet," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, saat ini terdapat sebanyak 1.000 perlintasan liar yang tersebar di seluruh wilayah ibukota. Akan tetapi, dari jumlah tersebut, hanya terdapat 100 pelintasan yang resmi.
Oleh karena itu, dia mengatakan solusi paling tepat untuk mengurangi kecelakaan yang kerap terjadi di pelintasan sebidang rel kereta di Jakarta, yakni dengan membangun jalur kereta layang.
"Dengan adanya jalur layang, maka lalu lintas kereta tidak akan berpengaruh terhadap lalu lintas di ibukota. Pembangunan jalur kereta layang ini sebetulnya sudah lama direncanakan, namun sayang tidak pernah terealisasi," ujar Ahok.
Selain membangun jalur kereta layang, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan untuk mengurangi angka kecelakaan di pelintasan rel juga diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk tidak menerobos lintasan rel.
"Karena saat ini masih ada orang-orang yang suka menerobos lintasan rel sembarangan, akibatnya sering terjadi kecelakaan. Kebiasaan inilah yang harus diubah," ungkap Ahok.
Seperti diketahui, pada Minggu (6/12), terjadi kecelakaan yang melibatkan KRL dengan Metromini B80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima di perlintasan kereta Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa itu mengakibatkan 18 orang meninggal, termasuk sopir Metromini itu sendiri.
DKI Pilih Solusi Bangun Jalur Kereta Layang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penutupan seluruh pelintasan sebidang rel kereta di wilayah DKI Jakarta bukan solusi tepat untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu
Para Pembeli Emas Antam yang Masih Boncos Awal Mei 2025

13 jam yang lalu
Beda Arah BlackRock dan JP Morgan di United Tractors (UNTR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

8 jam yang lalu
May Day, Tol Mengarah ke Jakarta Bakal Digratiskan

10 jam yang lalu
Bentrokan di Kemang, Polisi Pastikan Massa Pakai Senapan Angin

13 jam yang lalu
Polisi Tangkap 19 Orang di Insiden Bentrok Bersenjata Kemang

14 jam yang lalu
Kronologi dan Pemicu Bentrok Bersenjata Laras Panjang di Kemang

14 jam yang lalu
Massa Bentrok Pakai Senjata Laras Panjang di Kemang Tadi Pagi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
