Bisnis.com, DEPOK- Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun menilai kekalahan pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi pada Pilkada Depok disebabkan kinerja internal partai.
"Mesin partai tidak berjalan dengan baik. Bahkan bisa jadi lemah sehingga bisa kalah oleh pesaingnya yang hanya diusung oleh dua partai," katanya pada Bisnis.com, Kamis (10/12/2015).
Hasil hitung cepat sementara menyatakan pasangan Mohammad Idris-Pradi Supriatna unggul sekitar 60% atas Dimas-Babai yang hanya meraup sekitar 40%.
Pasangan Idris-Pradi diusung dan didukung oleh Partai Gerindra, PKS dan Partai Demokrat. Sementara pasangan Dimas-Babai oleh empat partai yakni PDIP, PAN, PKB dan Partai Nasdem.
Ubedilah menambahkan kemenangan pasangan Idris-Pradi sebelumnya sudah diprediksi oleh banyak kalangan, karena Idris merupakan petahana Wakil Wali Kota Depok pendamping Nur Mahmudi Ismail.
"Jadi apabila kubu PDIP yang menjadi oposisi pemerintahan sebelumnya bekerja dengan baik, bisa jadi Idris-Pradi kalah," ujarnya.