Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAM Jaya Disarankan Minta PMP Lewat APBDP 2016

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya masih bisa mendapatkan penyertaan modal pemerintah (PMP) dalam APBD Perubahan 2016.n
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/beritajakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/beritajakarta.com
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya masih bisa mendapatkan penyertaan modal pemerintah (PMP) dalam APBD Perubahan 2016.
 
Adapun PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya membutuhkan sejumlah PMP untuk membangun pipa air. Hal itu adalah tugas utama PD Air Jakarta pasca penggabungan yang ditargetkan terealisasi tahun depan.
 
"Kalaupun mereka belum dapat PMP di rancangan KUA-PPAS 2016, nanti masih bisa diajukan dalam APBD Perubahan," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (10/12/2015).
 
Menurut Djarot, sebelum mengajukan PMP dalam APBD Perubahan nantinya, hasil gabungan PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya harus menyiapkan skema bisnis yang strategis agar PMP yang diajukan bisa direstui pula oleh anggota dewan.
 
"Mereka harus ada business plan yang terencana agar anggota dewan Badan Anggaran bisa merestui pengajuan PMP," jelas Djarot.
 
Sebelumnya, Direktur Utama PD PAM Jaya Erlan Hidayat tak menampik untuk menambah pipa di seluruh DKI membutuhkan dana yang besar. Hal ini mengingat saat ini perusahaannya pun tercatat mengalami defisit. Erlan merasa perlu ada penyertaan modal pemerintah (PMP) bagi BUMD pengelola air.
 
"Kalau belum ada PMP, tetapi sudah ada proyek pemasangan pipa, logikanya bekerjanya dengan cara apa? Jadi mekanisme PMP bukannya tidak diperlukan lagi," ungkapnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper