Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVITALISASI KOTA TUA: Eks Gedung Apotheek Chung Hwa Jadi Kedai Teh

Bangunan tua bekas Apotheek Chung Hwa yang masuk dalam daftar revitalisasi 17 bangunan bersejarah di kawasan Kota Tua Jakarta oleh Jakarta Old Town Revitalization Corps (JOTRC) ini, difungsikan kembali sebagai tea house (kedai teh).
Daya tarik kota tua/Tri Ariyono Maelite
Daya tarik kota tua/Tri Ariyono Maelite
Bisnis.com, JAKARTA - Bangunan tua bekas Apotheek Chung Hwa yang masuk dalam daftar revitalisasi 17 bangunan bersejarah di kawasan Kota Tua Jakarta oleh JOTRC ini, difungsikan kembali sebagai tea house (kedai teh). Apotek yang berada di jalan Pancoran 6 Glodok Jakarta Barat ini difungsikan kembali setelah dipugar oleh arsitek Ahmad Djuhara yang juga ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), untuk JOTRC.
 
Direktur Utama JOTRC Lin Che Wei menuturkan revitalisasi bangunan Apotheek Chung Hwa ini menjadi model pelestarian gedung bersejarah di Kota Tua Jakarta. Revitalisasi memakan waktu 1,5 tahun dibawah Advisor JEFORAH dan arsitek senior Han Awal.
 
Lin menuturkan Apotheek Chung Hwa merupakan gedung yang sangat penting bagi revitalisasi Kota Tua Jakarta. Sebab, bangunan yang dahulu didirikan 1928 ini berada di pintu gerbang kawasan Kota Tua Jakarta, sekaligus merupakan pintu gerbang ke daerah Pecinan. Sebelum dipugar, bangunan sudah mengalami kerusakan yang sangat parah karena pemotongan jalan dan juga karena proses pelapukan.
 
Apotheek Chung Hwa difungsikan kembali sebagai kedai teh bernuansa China dimana di depannya akan disediakan teko dengan teh gratis. Ini menjadi simbol bahwa Kota Tua bukan saja sebagai tempat berdagang, tetapi juga memiliki jiwa sosial.
 
Bangunan ini terletak di kawasan di daerah Patekoan di Glodok, Jakarta Barat. Pa berarti 8 dan tekoan berarti teko dalam bahasa China.
 
Lin menjelaskan dulu seorang Kapiten Cina bernama Gan Jie menyediakan 8 teko berisi teh di muka rumahnya. Tujuannya agar pengunjung dan kuli miskin yang letih dapat bersinggah untuk meminum air teh tanpa dipungut biaya. Delapan teko inilah yang menjadi ciri khas dari kawasan Patekoan.
 
"Diharapkan lewat proyek ini, teh khas Kapiten Gan Jie dan istrinya yang menghangatkan hati bisa kembali dirasakan," tuturnya.
 
Menurutnya, revitalisasi Kota Tua Jakarta bertujuan bukan hanya menghidupkan kembali gedung-gedung, tetapi lebih penting menghidupkan tradisi empati kepada publik dan kesetiakawanan sosial.
 
"Semoga hal ini menjadi jiwa baru Revitalisasi Kota Tua Jakarta," harapnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper