Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2016 di Ruang Sidang DPRD DKI, Sabtu (19/11/2015).
Ahok juga memaparkan target-target yang dicapai termasuk memprediksi kondisi perekonomian Ibu Kota pada tahun depan.
"Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta pada 2016 mencapai 5,9%-6,3%," jelasnya, Sabtu (19/11/2015).
Dikatakan, tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian global, sehingga mampu mendorong kinerja ekspor luar negeri dan perdagangan antar daerah.
Selain itu, lanjutnya, Pemprov DKI juga mendorong penyerapan anggaran dengan cara mempercepat proses belanja langsung dan belanja tak langsung.
Ahok juga memperkirakan, tingkat inflasi di DKI Jakarta pada tahun depan berkisar 4%-4,4%.
"Harga-harga komoditas internasional yang diperkirakan masih berada pada level yang rendah. Ini yang menjadi acuan kami untuk menjaga tingkat inflasi," jelasnya.
Rapat paripurna mendengarkan jawaban gubernur ini sengaja digelar pada hari Sabtu, (19/12/2015) agar mempercepat proses pembahasan RAPBD DKI oleh DPRD DKI Jakarta. Jika berjalan mulus, eksekutif dan legislatif Ibu Kota berencana melakukan pengesahan APBD DKI 2016 pada Rabu, (23/12/2015).