Bisnis.com, TANGERANG--Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mulai memasang tiang pancang untuk pembangunan menara (tower) 3.
Pembangunan Tower 3 menara ketiga ini mengusung konsep hemat energi sebagai bentuk dukungan UMN terhadap program penghematan energi. Pasalnya, berdasarkan dataDirektur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, penggunaan energi fosil hingga tahun 2015 mencapai 94% dari total konsumsi energi nasional.
“Tower 3 UMN dibuat sedemikian rupa agar penggunaan energi di dalam bangunan tidak boros. Semua arsitektur yang ada dalam Tower 3 ini mendukung agar penggunaan energi menjadi lebih hemat, misalkan banyak ruang terbuka sehingga tidak memerlukan penyejuk udara,” kata Andrey Andoko, Wakil Rektor UMN, mengutip keterangan resminya, Selasa (19/1).
Tak berbeda dengan Gedung New Media Tower, Tower 3 juga menggunakan double skin yang memungkinkan untuk mengontrol intensitas cahaya dan panas matahari yang masuk ke dalam ruangan sehingga ruangan cukup dingin dan terang.
Tower 3 juga dilengkapi dengan keberadaan taman yang berlokasi di atap (roof garden). Lebih lanjut, cerobong-cerobong udara yang memanfaatkan perbedaan tekanan udara membuat basement nantinya tidak perlu menggunakan kipas listrik.
Untuk merealisasikan pembangunan Tower 3, UMN kembali menggandeng arsitek PT Duta Cermat Mandiri. Rencananya, gedung baru ini akan memiliki 18 lantai dengan ketinggian gedung mencapai 80 meter dan dapat menampung lebih dari 5 ribu mahasiswa.
Selain kelas, akan ada pula beragam fasilitas lain guna menunjang mahasiswa dalam menimba ilmu di UMN. Beberapa fasilitas tersebut antara lain adalah laboratorium untuk Program Studi Teknik Fisika, Teknik Elektro, dan Arsitektur, Lecture Theater yang mampu menampung hingga 500 orang, dan sarana olahraga indoor seperti lapangan basket, futsal, dan badminton.
“Gedung ini ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2017,” ucapnya.
