Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menghapus bus operasional jemputan PNS karena PNS dianggap ngelunjak.
Selain itu, Ahok menambahkan, alasan dirinya hendak menghapus bus operasional untuk PNS lantaran dirinya mendapat laporan ada bullying PNS muda di dalam bus, ada yang mengklaim kursi itu sudah menjadi miliknya. "Ada genknya nih, udah kayak gank membership, yang PNS muda di bully, kalo ada penumpang biasa naik ga boleh, kalaupun boleh dipungutin biaya," katanya di Balai Kota Jumat (22/1/2016).
Alasan kedua, ada iuran bulanan lagi, mereka harus membayar Rp75.000-Rp100.000. Mengetahui hal ini, Ahok mengatakan ada permainan. Padahal, sudah dikatakan dari awal bus tersebut gratis.
"Terus kalau ada penumpang biasa naik, juga boleh mereka dipungutin duit, nah itu dosanya," katanya.
Penghapusan bus jemputan ini juga karena PNS seringkali bersiap pulang sebelum jam absen habis. Padahal PNS baru diperbolehkan absen pulang pukul 16.00.
"Kami pulang jam 16.00 kan. Kalau jam 16.00 itu kan absensinya baru mulai, baru siap-siap pulang. Ini enggak, sudah langsung duduk di bus, jam 16.00 busnya jalan. Jadi selalu alasan tidak mau kerja lagi, karena busnya akan berangkat. Jadi bus ini bukan menolong mereka," tandasnya.
Tak hanya itu, bus tersebut seharusnya disediakan untuk para staf, tetapi pejabat eselon III- IV pun ikut naik. "Bus tersebut disediakan bukan untuk nunggu secara eksklusif."
Ini Alasan Ahok Cabut Bus Operasional Jemputan PNS
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menghapus bus operasional jemputan PNS.Menurut dia PNS dianggap ngelunjak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Asteria Desi Kartika Sari
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Gerak BlackRock Cs di Saham Antam (ANTM) Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 hari yang lalu
Prakiraan BMKG: Jabodetabek Bakal Diguyur Hujan Sepekan ke Depan
3 hari yang lalu