Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengklaim telah melakukan sejumlah tindakan mulai dari pencegahan hingga memimalisir merebaknya wabah penyakit demam berdarah di kawasan tersebut.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya sudah memantau 16 kecamatan terdampak wabah penyakit demam berdarah. Dari 15 kecamatan tersebut, lima kecamatan tercatat paling banyak jumlah penderitanya antara lain Cikupa, Panongan, Pasar Kamis, Sindang Jaya, dan Balaraja.
“Kami sudah melakukan beberapa tindakan pencegahan, misalnya sosialisasi, pencegahan preventif, pembentukan kader Juru pantau jentik (jumantik), foging, dan tindakan lainnya. Tetapi tetap saja, kebersihan lingkungan menjadi krusial untuk mencegah meluasnya wabah ini,” ungkapnya di Balaraja, Rabu (10/2/2016).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni menjelaskan kebanyakan penderita demam berdarah yang dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan parah. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar seger membawa anggota keluarganya ke puskesmas jika mulai terjadi demam.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, jumlah penderita yang meninggal akibat demam berdarah mencapai 15 orang hingga Selasa (9/2). Sebaliknya, kasus demam berdarah pada Januari 2016 mencapai 359, sedangkan Februari 2016 sebanyak 76 kasus.
“Kami juga meminta bantuan ke Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai wabah ini. Apakah nyamuk tersebut sudah kebal dan mutasi gen atau seperti apa,” tambahnya.