Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI Jakarta menghadapi persoalan serius terkait angka pengangguran produktif yang diperkirakan dapat terus meningkat akibat keterbatasan lapangan pekerjaan di Ibu Kota.
Muhammad Donk Ghanie, Direktur Eksekutif Investment Monitoring Society, mengatakan Pemprov hendaknya menghadapi kondisi tersebut dengan mencari solusi, salah satunya dengan menggandeng investor agar tersedia lapangan pekerjaan.
“Inilah salah satu persoalan serius yang di hadapi pemprov yaitu menjawab tingginya angka pengangguran usia produktif, dikarenakan minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan,” katanya, Rabu (23/3/2016).
Menurutnya, demi terbukanya peluang kerja yang cukup memadai itu Pemprov DKI Jakarta sebaiknya lebih gencar menggandeng investor untuk bersama-sama merealisasikan program pembangunan di Ibu Kota.
Dia mengatakan pembangunan relatif sulit berkembang dan ketersediaan lapangan pekerjaan juga sulit mengalami kemajuan tanpa melibatkan investor.
Sebab, investor memiliki peranan yang sangat penting dalam membuka lapangan pekerjaan, selama diberikan porsi yang cukup besar keterlibatannya dalam pembangunan.
“Untuk itu investor hendaknya diperlakukan dengan baik, menginat kehadiran investor sangat penting dalam menunjang pembangunan,” ujarnya.
Ghanie juga mengingatkan pembangunan akan berjalan lambat jika hanya mengandalkan pemerintah semata, karena keterbatasannya baik dalam aspek pendanaan, maupun skala perioritas pembangunan.
Sebagai contoh, lanjutnya, reklamasi pantai utara Jakarta merupakan wujud kongkrit upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menata wilayah teluk dan mengatasi masalah pencemaran yang sangat tinggi di wilayah tersebut.
Maka kegiatan reklamasi pantai utara yang dilaksanakan Pemprov DKI dan investor dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar, termasuk dari aktivitas yang dilakukan di atas pulau buatan tersebut.
“Banyak dampak positif yang di peroleh Pemprov DKI dengan melibatkan investor dalam reklamasi pantai Utara Jakarta. Selain menjawab kebutuhan pembangunan, pulau-pulau baru itu nanti akan menyerap ratusan ribu tenaga kerja dari aktivitas yang dilakukan di pulau baru,” tegasnya.