Bisnis.com, JAKARTA - Keberadaan terminal dalam kota saat ini dinilai sudah kurang efektif. Karena dengan sistem pembayaran rupiah per kilometer setiap kendaraan tidak akan lagi mengetem berhenti lama di dalam terminal.
"Saat ini bus dalam kota akan terus muter, tidak perlu lagi ngantri di terminal. Penumpang juga tinggal datang ke halte bus," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat rapat pimpinan, di Balai Kota DKI, Senin (4/4).
Pihaknya meminta terminal yang dioperasikan hanya yang jurusan luar kota seperti Terminal Pulo Gebang. Sedangkan sisanya bisa langsung diubah peruntukannya menjadi rusunawa.
"Kita tidak perlu banyak terminal, kita tidak mau lagi ada pembangunan terminal. Yang ada saja sekarang kacau, gedungnya jelek, lift rusak dan lainnya," katanya.
Sedangkan fasilitas gedung yang ada di terminal dalam kota saat ini menurutnya akan diubah fungsinya menjadi gedung serbaguna. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai sentra penataan pedagang kaki lima.
"Bisa juga buat klinik, jadi dibuat senyaman mungkin, kasih penerangan yang cukup dan dilengkapi pendingin ruangan," tandasnya.
Terminal Dalam Kota Dinilai Tidak Efektif Lagi
Terminal Dalam Kota Dinilai Tidak Efektif Lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Barisan Saham Pilihan Konglomerat Indonesia Kuartal II/2025

2 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Eyes Two Promising Stock Sectors After Eid 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

47 menit yang lalu
Mengapa Pemprov Jakarta Tak Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan 2025?

15 jam yang lalu
DPRD: Kebocoran Dana Bank DKI Masih Dihitung

15 jam yang lalu
Pendaftaran Tahap I Rusunawa Jagakarsa Resmi Dibuka, Cek Syaratnya!

17 jam yang lalu
DPRD Jakarta Dorong Audit Menyeluruh Bank DKI, BPK & OJK Dilibatkan
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
