Bisnis.com, JAKARTA - Institut Studi Transportasi (Intrans) menilai upaya uji coba penghapusan kebijkan 3 in 1 di sejumlah jalanan tertentu di Ibu Kota adalah tidak tepat.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Intrans), Dharmaningtyas mengatakan pihaknya setuju dengan pihak kepolisian yang mengharapkan masih diberlakukannya kebijakan 3 in 1 karena cukup efektif menekan kemacetan.
"Ngapain uji coba penghapusan diperpanjang segala, kalau mau dihapus ya dihapus saja, kalau masih diberlakukan ya sudah berlakukan saja 3 in 1 lagi. Saya sih setuju masih ada 3 in 1," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (14/4/2016).
Pasalnya, selain 3 in 1 dapat mengurangi tingkat kemacetan di jalan protokol tertentu, juga mendidik alias mengajarkan masyarakat untuk lebih bijak, menggunakan kendaraan pribadi.
Karena, lanjutnya, dengan 3 in 1, maka kendaraan pribadi yang melintas harus berisi minimal 3 orang, sehingga dapat menekan kendaraan yang tidak berpenumpang minimal 3 orang untuk melintas ruas jalan itu.
"Kalau kuatir soal timbulnya joki 3 in 1, ya sediakan saja petugas Satpol PP di lokasi-lokasi yang sering muncul joki 3 in 1, untuk ditangkapin," ujarnya.