Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Antarmoda: Untuk Jakarta, MTI Ingatkan 3 Aspek Ini

Kendati integrasi antarmoda di Jakarta sudah mulai dirintis, Masyarakat Transportasi Indonesia menilai keterpaduan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan.
Bus Transjakarta/Antara
Bus Transjakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -Jakarta membutuhkan tiga syarat terkait keterpaduan antarmoda transportasi.

Kendati integrasi antarmoda di Jakarta sudah mulai dirintis, Masyarakat Transportasi Indonesia menilai keterpaduan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan.

Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengungkapkan integrasi antarmoda antara bus TransJakarta dan KRL Jabodetabek di Jakarta harus memenuhi tiga aspek.

“Integrasi itu ada tiga, yaitu integrasi fisik, integrasi pelayanan dan operasional serta integrasi pembayaran,” ujarnya, Selasa (19/4/2016).

Dia mengatakan integrasi fisik yakni berupa prasarana. Contohnya, perpindahan moda termasuk sistem informasi yang memungkinkan penumpang berpindah intra dan/atau antarmoda transportasi lainnya harus dilakukan secara mudah.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Riset MTI ini juga memaparkan integrasi pelayanan dan operasional dapat berupa kesesuaian jadwal kedatangan dan keberangkatan angkutan umum yang terinformasi dengan baik.

Serta memungkinkan berkurangnya waktu tunggu penumpang pada saat berpindah intra dan/atau antarmoda transportasi.

Berkaitan dengan aspek integrasi pembayaran, MTI berharap pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan smartcard yang memungkinkan suatu jaringan pelayanan efektif dan efisien.

“Selanjutnya harus dimulai integrasi pembayaran. Cukup satu kartu pembayaran bisa untuk semua moda transportasi,” ujarnya.

Di kota maju seperti Paris, dia mencontohkan, masyarakat hanya menghabiskan 108 Euro atau Rp1,62 juta per bulan untuk transportasi umum.

Nilai ini hanya mencapai 3% dari penghasilan sebulan warganya yang rata-rata mencapai 1.600 Euro atau Rp24 juta.

Sementara itu, dia menyayangkan di Jabodetabek kisarannya masih 30% dari total penghasilan warga.

Dengan integrasi yang menyeluruh pada sistem transportasi, MTI berharap biaya transportasi dapat ditekan menjadi tidak lebih dari 10%.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mendorong integrasi moda transportasi massal di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Integrasi yang diharapkan Presiden meliputi Light Rail Transport (LRT), Mass Rail Transport(MRT), bus TransJakarta, kereta cepat, dan kereta bandara.

Integrasi ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan ditargetkan selesai sebelum Asean Games 2018 dilaksanakan di Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper