Bisnis.com, JAKARTA - Seiring rencana realisasi penghapusan 3 in 1 di sejumlah ruas jalan protokol di Jakarta, Pemprov DKI meminta Jasa Marga untuk menambah petugas tenaga transaksi yang ada di ruas-ruas tol di Ibu Kota.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Jasa Marga, agar menambah jumlah petugas tenaga transaksi di ruas-ruas tol.
"Jadi petugas jangan hanya di loket saja, tetapi juga mendekati ke kendaraan. Antar tiket ke antrean kendaraan, terutama di jam-jam sibuk," ujarnya.
Pasalnya, dengan begitu sejumlah titik- titik kemacetan yang timbul akibat dihapusnya 3 in 1, terutama di sekitar pintu masuk jalan tol dapat lebih cepat terurai.
"Itu hal kecil, tapi dampaknya besar," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta PT Jasa Marga untuk memberi sanksi yang besar kepada pemilik kendaraan yang tidak punya kartu e-tol.
"Saat sepi, pura-pura masuk lalu di tap petugas. Tidak boleh. Harusnya Jasa Marga memberi sanksi Rp50.000 - 100.000," ujarnya.
Hal itu perlu dilakukan lantaran semua pihak berkewajiban juga mendidik masyarakat untuk cashless, sehingga tidak ada lagi, ruang-ruang potensi kemacetan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
