Bisnis.com, TANGERANG--Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan penataan wilayah pesisir kumuh dan miskin mulai dari pesisir pantai Kronjo hingga pesisir pantai di Kosambi, Dadap.
Saat ini, pemkab masih fokus membenahi wilayah pesisir pantai Dadap yang berdekatan dengan DKI Jakarta. Berdasarkan catatan yang ada, jumlah penduduk yang terkena dampak penataan sebanyak 1.416 orang
“Kawasan tersebut tergolong kumuh sehingga penataan ini diharapkan mampu memacu perekonomian masyarakat,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Rabu (18/5).
Nantinya, kawasan tersebut akan dibangun ruang terbuka hijau, masjid, rumah susun, Islamic Center, sentra kuliner, dan permukiman nelayan.
“Semua yang kami lakukan adalah demi kelanjutan masyarakat mulai dari pendidikan hingga pemulihan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Heri Heryanto mengungkapkan upaya penataan kawasan kumuh padat dan miskin sudah terangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Salah satunya Program Gebrak Pakumis (Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin) yang bertujuan untuk menata kawasan permukiman kumuh misalnya rumah tidak layak huni, prasarana sarana dan utilitas yang buruk, dan minimnya sanitasi.
Fokus utama program ini adalah peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dan penataan kawasan kumuh.
Pemkab sendiri menargetkan mampu membangun setidaknya 4.800 rumah layak huni sekaligus penataan lingkungannya hingga akhir periode RPJMD.
Kondisi wilayah pantai utara yang didominasi prasarana, sarana dan utilitas yang belum memadai serta dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah juga menjadi alasan peluncuran program ini.
Selain pengembangan infrastruktur juga turut didukung dengan pengembangan ekonomi masyarakat secara merata.