Kabar24.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram atas pemberitaan di salah satu media massa yang menuding pihaknya telah melakukan barter.
“Tapi saya agak keberatan Tempo berlaku seperti ini, nulisnya seolah-olah barter, Bahasa Indonesianya bukan barter, itu fitnah,” kata Kepala Daerah yang di sapa Ahok, di Balai Kota, Kamis (19/05/2016).
Pasalnya, Ahok mempertanyakan terkait pemberitaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT Agung Podomoro Land untuk membiayai sejumlah proyek yang ada di Jakarta.
Sementara pemerintah DKI akan memberikan pemotongan kontribusi tambahan terhadap perusahaan properti yang akan menggarap pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
“Apakah betul Podomoro tulis kertas ini? Tapi kalau tulis kertas itu, kenapa saya tidak nggak ditanya waktu di KPK atau kalau mau bangun opini dulu nanti dikembangin kayak sumber waras,” tutur Ahok.
Sebelumnya, Berdasarkan pemberitaan Koran Tempo Rabu (11/5), Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah kantor PT Agung Podomoro Land Tbk. dan menemukan dokumen proyek pada 1 April lalu.
Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan dokumen yang menyebutkan keterlibatan raksasa properti tersebut yang membiayai penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, akhir Februari lalu, sebesar Rp 6 miliar.