Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reklamasi Teluk Jakarta: Investor Minta Moratorium Dipercepat

Kalangan pengusaha meminta Kementerian Lingkungan Hidup mempercepat proses penghentian sementara (moratorium) reklamasi Teluk Jakarta.
Area proyek reklamasi Pulau G di Jakarta/Antara-Muhammad Adimaja
Area proyek reklamasi Pulau G di Jakarta/Antara-Muhammad Adimaja
Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha meminta Kementerian Lingkungan Hidup mempercepat proses penghentian sementara (moratorium) reklamasi Teluk Jakarta. 
 
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengatakan hal tersebut dilakukan agar investor mendapat kepastian hukum terkait kegiatan penanaman modal, khususnya di Ibu Kota. 
 
Dia mengatakan jangka waktu moratorium tak hanya berdampak pada pengembang, tetapi perusahaan yang menjadi mitra dalam proyek pembangunan tersebut. 
 
"Perusahaan-perusahaan ini tentu telah menjalin kontrak kerja sama dengan mitra. Kalau moratorium tentu pekerjaan kontraktor dan konsultan juga berhenti," katanya dalam siaran pers, Rabu (25/5/2016). 
 
Dia menuturkan meski pengembang yang memiliki hak konsensi reklamasi Teluk Jakarta tak banyak, perusahaan yang menjadi mitra tercatat hingga 167 perusahaan. 
 
Menurutnya, sebagian besar perusahaan tersebut bergerak di bidang konsultasi desain, konstruksi, penyewaan alat berat, dan beberapa sektor terkait pembangunan reklamasi. 
 
Suryadi mengatakan proyek pulau reklamasi Teluk Jakarta diprediksi telah menyerap 21.000 tenaga kerja hingga saat ini.
 
“Kalau penghentian reklamasi berlangsung lama tentu para pekerja ini juga menganggur lama,” imbuhnya.
 
Pemerintah memutuskan moratorium reklamasi Teluk Jakarta untuk tetap dilanjutkan hingga enam bulan mendatang. Selama itu, pemerintah akan membuat rencana induk tentang pengembangan dan pembangunan wilayah pesisir di ibu kota, atau disebut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper