Bisnis.com, TANGSEL - Ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jl H Usman, samping Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, menunggu giliran untuk dibongkar setelah Lebaran Idulfitri 2016.
Rencana penertiban PKL itu merupakan bagian dari program revitalisasi Pasar Ciputat yang dimulai pekan lalu dengan membebaskan Jl Aria Putra dan Jl Dewi Sartika, di samping dan belakang pasar, dari aktivitas pedagang liar.
Menurut pemantauan Bisnis.com, pagi ini, Kamis (2/6/2016) para pedagang barang kebutuhan pokok serta buah-buahan masih seperti biasa berjualan di kanan-kiri Jl H Usman sejak dari pertigaan depan masjid Al Jihad hingga dekat Jl Aria Putra.
Aktivitas para pedagang yang memakan hampir separuh badan jalan itu sering dikeluhkan masyarakat di sekitar pasar yang merasa terganggu karena kesulitan saat melintas.
Rohani, pedagang Pasar Ciputat, mengatakan hanya bisa pasrah menerima keputusan Pemkot Tangsel yang akan membongkar tempatnya berjualan seperti yang dilakukan terhadap PKL di sisi kanan dan depan pasar tradisional tersebut.
“Kami hanya bisa pasrah karena menyadari lokasi tempat jualan ini adalah jalan umum. Tetapi, kami minta penggusurannya dilakukan nanti setelah Lebaran,” katanya, Kamis (2/6/2016).
Kondisi lingkungan Pasar Ciputat sekarang terlihat lebih tertib dan lalu lintasnya lancar paska pembongkaran lapak PKL oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangsel dan instansi terkait pada Senin (30/5/2016).
Lapak pedagang yang selama ini menutup sebagian besar Jl Aria Putra di depan Pasar Ciputat sudah tidak ada lagi sehingga jalannya terlihat luas, tidak seperti selama ini yang sumpek dan lalu lintasnya macet.
Ruko di area Pasar Ciputat yang menghadap ke Jl Dewi Sartika atau fly over sudah tampak dari jalan, setelah seluruh lapak PKL yang ada di depannya, termasuk di trotoarnya telah ditertibkan.
Namun, prilaku angkot yang ngetem sembarangan mencari penumpang di pertigaan ujung Jl Aria Putra dan Jl Dewi Sartika samping fly over sering mengganggu kelancaran arus lalu lintasnya.