Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kabupaten Tangerang menjalin kerja sama dengan beberapa universitas antara lain Universitas Pelita Harapan, TRISAKTI, dan Institut Teknologi Indonesia dalam hal penanganan kawasan padat kumuh perkotaan.
Kerja sama Pemerintahan Kabupaten Tangerang tersebut dituangkan dalam Penandatanganan MOU Program Penanganan Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Heri Heriyanto mengatakan persoalan kawasan padat kumuh dan miskin mendapatkan menjadi perhatian khusus Pemkab Tangerang.
Tak hanya itu, guna merevitalisasi kawasan padat kumuh dan miskin, pemerintah daerah telah meluncurkan 25 program unggulan yang tertuang di RPJMD Kabupaten Tangerang.
“Untuk memaksimalkan program-program prioritas tersebut, kami menjalin kerja sama dengan akademisi di tiga universitas itu karena perguruan tinggi memiliki keahlian secara teknis dan pengalaman,” ungkapnya di Tangerang, Jumat (24/6).
Heri Heriyanto menambahkan bahwa secara teknis diskusi-diskusi interaktif maupun survei-survei lapangan terkait permasalahan pemukiman ini telah beberapa kali dilakukan dan telah melibatkan kedua pihak, meskipun secara legal formal naskah kerjasamanya baru ditandatangani.
Pada tahap awal, pemkab dan tiga universitas mitra itu akan memilih lokasi prioritas yakni Lengkong Kiyai, Pakulonan Barat, Cibogo, dan Cihuni.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah terpilih sebagai kota percontohan terkait penanganan kawasan kumuh maupun Program NUDP (National Unban Development Project).
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pembangunan dengan sasaran pembangunan di bidang perumahan dan permukiman,” katanya.