Bisnis.com, JAKARTA-Pedagang uang kertas rupiah baru terlihat mulai banyak terlihat di sepanjang Jl Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan menjelang hari raya Idul Fitri 1437 H.
Jasa money changer jalanan itu menyediakan uang pecahan Rp2.000, Rp5.000, dan Rp10.000 bagi para pembali, khususnya mereka yang akan membagi-bagikan, umumnya kepada anak-anak, saat hari raya sebagai hadiah Lebaran.
Uang kertas baru tersebut dibendel sesuai nominalnya yang dibungkus rapi dengan plastik transparan dan dijual kepada siapa saja yang membutuhkan dengan harga sebesar Rp100.000 per bendel.
Mariam, salah seorang penjual uang kertas baru di dekat pos Polisi Jl Metro Pondok Indah, mengatakan setiap bendel uang kertas seharga Rp100.000 itu sudah dikurangi Rp10.000 per bendel sebagai jasa bagi dirinya.
“Kami terbuka kepada pembeli bahwa uang kertas seharga Rp100.000 per bendel itu isinya sudah dikurangi Rp10.000 sebagai jasa buat kami, sehingga yang mereka terima sebesar Rp90.000 per bendel,” katanya, Senin (27/6/2016).
Menurutnya, tempatnya bejualan uang rupiah kertas baru berpindah-pindah, tidak hanya di Jl Metro Pondok Indah, tetapi juga di terminal bus atau tempat pemberangkatan mudik dan beberapa daerah keramaian di Ibu Kota.
Dia menjelaskan kegiatan musiman jualan uang baru cukup prospektif, dalam sehari bisa menjual 5-10 bendel, karena banyak orang ingin uang baru tetapi belum tahun tempat penukarannya, atau sudah tahu namun segan untuk mengantre.
Sedangkan penjualan uang kertas baru itu ada yang memang bermodal sendiri dan juga ada yang menjadi tukang menjualkan uang milik pemodal dengan bagi hasil yang sama-sama menguntungkan.
Sementara itu Sudirman, warga Cinere Depok, mengatakan sudah membeli uang kertas baru 2 bendel senilai Rp200.000, terdiri dari nominal Rp2.000 dan Rp5.000 untuk dibawa mudik Lebaran ke Purwokerto, Jawa Tengah.
“Petama saya beli sebendel yang nominal Rp2.000 ketika berangkat kerja. Sampai di kantor saya telpon istri menceritakannya. Eh dia minta pulangnya agar beli lagi sebendel yang Rp5.000,” ujarnya.