Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Juta KTP untuk Ahok: Diajak Verifikasi, Ini Reaksi Habiburokhman

Juru Bicara Teman Ahok Amelia mengatakan tidak ada masalah jika Habibirokhman atau tokoh lain yang tak percaya atas pengumpulan 1 juta KTP tidak hadir pada acara verifikasi Rabu (29/6/2016).
Relawan Teman Ahok memeriksa wadah plastik berisi data KTP dukungan warga Jakarta kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Minggu (19/6/2016). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Relawan Teman Ahok memeriksa wadah plastik berisi data KTP dukungan warga Jakarta kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Minggu (19/6/2016). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Teman Ahok Amelia mengatakan tidak ada masalah jika Habibirokhman atau tokoh lain yang tak percaya atas pengumpulan 1 juta KTP tidak hadir pada acara verifikasi Rabu (29/6/2016).

"Kami menyediakan tempat dan sistem, sehingga teman-teman yang suka mengkritik di media bisa memberi  kritik yang konstruktif. Jangan bisanya hanya kritik, tapi saat diajak hadir berkelit. Kita sih enggak apa-apa, tapi nanti beliau akan kehilangan momentum membuktikan kritiknya. Ayok ini justru momentumnya," kata Amelia saat dihubungi, Selasa (28/6/2016).

Amelia menolak tudingan Habiburokhman, bahwa verifikasi 1 juta KPT pada Rabu adalah kampanye terselubung untuk mendukung rencana Judicial Review  Teman Ahok terhadap Pasal 48 UU Pilkada baru.

Aturan itu mengatur verifikasi faktual dilakukan dengan metode sensus dengan menemui langsung setiap pendukung calon yang menyerahkan KTP. "Itu bukan kampanye. Setahu saya namanya kampanye kan ada calon yang dikenalkan ke publik dan ada pengumpulan 'crowd', ini sifatnya undangan terbatas, yang enggak percaya silakan datang. Ini kan  kesempatan untuk kita ketemu," pungkas Amelia.

Sebelumnya, politisi Partai Gerindra Habiburokhman menolak undangan Teman Ahok untuk membuktikan Teman Ahok benar-benar telah mengumpulkan satu juta KTP pada acara verifikasi Rabu (29/6/2016)  di markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan.

"Mohon maaf waktu saya terlalu berharga untuk menghadiri acara tersebut," kata Habiburokhman melalui pesan singkat di Jakarta.

"Logikanya kalau data tersebut benar, mengapa mereka keberatan dengan metode sensus.  Metode sensus yang diatur UU Pilkada tentu jauh lebih akurat daripada metode  verifikasi survei alias acak yang ditawarkan oleh Teman Ahok," katanya.

"Saran  saya untuk Teman Ahok, yang pertama Teman Ahok harus minta jaminan dulu kepada Ahok untuk maju lewat jalur independen, pastikan segera tanggal deklarasi independen tersebut bila perlu bikin kontrak politik. Saya khawatir jangan-jangan Ahok lebih tidak yakin dengan klaim KTP 1 juta tersebut daripada saya . Indikasinya Ahok masih terlihat sangat berharap didukung oleh parpol. Yang kedua secara legal unggah saja nama penyetor KTP by name by address  di website mereka , biarkan rakyat mengecek apakah nama mereka dicatut atau tidak oleh Teman Ahok," kata Habiburokhman.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper