Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Palsu: Belasan Balita Divaksin Ulang di Puskemas Ciracas

Hari kedua vaksin ulang, Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur masih dipadati orangtua yang ingin melakukan vaksinasi anaknya.
  Tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyuntikan vaksin DPT/HB/HIB kepada balita korban vaksin palsu saat pelaksanaan vaksinasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7)./Antara
Tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyuntikan vaksin DPT/HB/HIB kepada balita korban vaksin palsu saat pelaksanaan vaksinasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hari kedua vaksin ulang, Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur masih dipadati orangtua yang ingin melakukan vaksinasi anaknya.

Pantauan Beritajakarta.com, puluhan warga mengantre di ruang tunggu pendaftaran Puskesmas Kecamatan Ciracas di Jalan Haji Baping. Untuk pasien vaksin palsu dilayani di ruang imunisasi yang berada di selasar lantai dasar.

Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Winarto mengatakan, hari ini rencananya ada 15 korban vaksin palsu yang akan divaksin ulang. Mereka merupakan korban dari RS Harapan Bunda dan Bidan Elly Novita Ciracas. Angka 15 ini merupakan hasil pendataan yang masuk di posko pengaduan.

"Hari ini ada sekitar 15 balita yang akan divaksin ulang. Mereka korban dari RS Harapan Bunda dan Bidan Elly," kata Winarto, Selasa (19/7).

Angka tersebut menurun jika dibanding hari pertama yang mencapai 76 pasien. Namun dari 76 balita itu hanya 67 yang divaksin ulang. Sedangkan sembilan lainnya hanya konsultasi. Karena hasil konfirmasi ternyata sembilan balita itu tidak perlu vaksin ulang.

"Kemarin banyak yang datang karena khawatir vaksin palsu. Kita tetap berikan edukasi dan informasi agar lebih nyaman dan aman," tandas Winarto.

Sementara, Larisa (35) salah seorang ibu balita mengaku ikut memvaksin ulang balitanya lantaran khawatir. Padahal balita berinisial Cl (1), anaknya itu divaksin di Bidan Elly Novita, yang juga saudaranya sendiri. Sejauh ini ia mengaku tidak percaya kalau Bidan Elly mengedarkan atau memberikan vaksin palsu, termasuk ke ponakannya sendiri.

"Saya kok masih tidak percaya. Masa iya saudara sendiri kasih vaksin palsu ke ponakannya sendiri. Tapi karena semua panik ya saya ikut panik. Daripada kenapa napa ya mending vaksin ulang," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper