Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putu Artha Berencana Hengkang dari Teman Ahok, Ini Reaksi Sang Gubernur

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan siapapun relawan yang tergabung dalam Teman Ahok untuk hengkang dari organisasi tersebut.
Relawan Teman Ahok memeriksa wadah plastik berisi data KTP dukungan warga Jakarta kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Minggu (19/6/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Relawan Teman Ahok memeriksa wadah plastik berisi data KTP dukungan warga Jakarta kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Minggu (19/6/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mempersilakan siapapun relawan yang tergabung dalam Teman Ahok untuk hengkang dari organisasi tersebut.

Reaksi tersebut terlontar dari mulut Ahok setelah beredarnya percakapan berisi pernyataan salah satu relawan Teman Ahok yaitu I Gede Putu Artha untuk keluar dari Teman Ahok.

"Gak tahu saya. Kamu mesti tanya sama Teman Ahok. Saya sudah bilang ke mereka, Pak Putu mau buka di Bali atau di mana pun silakan saja," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (20/7/2016).

Dia juga menangkis adanya isu bahwa ada keretakan di dalam tubuh organisasi relawan Teman Ahok.

"Engga ada. Kami masih ketemu minggu-minggu lalu. Baik-baik saja," imbuhnya.

Keretakan yang dimaksud adalah adanya perbedaan prinsip pada masing-masing relawan.Meski awalnya semangat mendukung Ahok maju melalui jalur independen, ternyata Teman Ahok justru menggaungkan wacana bahwa Gubernur Petahana tersebut berkesempatan untuk bertarung melalui kendaraan partai politik.

Poin tersebut dilontarkan Teman Ahok yang mengibaratkan bahwa partai politik sebagai jalan tol bagi Ahok supaya terpilih lagi sebagai Gubernur DKI.

Apalagi, saat ini sudah ada tiga parpol yang mendeklarasikan untuk mendukung Ahok, yaitu Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

Meski didukung tiga partai politik, mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengaku tak akan tunduk pada perintah parpol.

"Belum sampai 1 juta saja [KTP] NasDem dan Hanura kan sudah ikut. Gak lama Golkar juga ikut. Semua memutuskan tanpa syarat, tanpa minta wakil," katanya.

Dalam pembicaraan pada aplikasi Whatsapp (WA), Putu Artha menulis "Jika krn ini kawan2 merasa tidak nyaman, saya siap mengundurkan diri dari komunitas "Teman Ahok" dan tim Ahok agar tidak ada ganjalan. Sy pulang ke Bali saja. Mgkn itu yng paling terhormat jika ini sebuah kesalahan. Sekali lagi saya minta maaf."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper