Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama meninggalkan jalur perseorangan (independen) dan melaju melalui jalur partai politik pada Pilkada DKI ternyata menimbulkan pro-kontra.
Setelah sebelumnya relawan inti Teman Ahok mendukung sepenuhnya langkah sang calon gubernur, suara-suara sumbang ternyata muncul belakangan.
Berdasarkan pantauan Bisnis di media sosial Twitter sejak tadi pagi, muncul sebuah tagar (hashtag) #BalikinKTPGue dan kini menempati posisi terpopuler alias trending topic di Twitter.
Isi post Twitter tersebut menggambarkan kekecewaan para netizen atas sikap Ahok memilik kendaraan partai politik. Pasalnya, sebagian besar dari mereka merupakan warga DKI yang menitipkan KTP dan mengisi formulir dukungan melalui Teman Ahok.
Salah satu akun twitter @MohammadAhonk menciutkan: "Masihkah anda ingat ucapan anda? dasar pembohong@temanAhok #BalikinKTPGue cc@Indonesia_Gerak @junaedikm2000."
Akun Twitter tersebut juga memasukkan foto screen capture Twitter akun @temanahok pada 7 Desember 2015, yang isinya: Inilah kenapa kami tidak percaya lagi dgn parpol. Kita bisa lihat sendiri di sidang MKD. Makanya kita harus maju independen.
Selain itu, akun @eendracool berciut "Lesson learned. In politics,, No independent , no consistencies only drama.... #BalikinKTPGue"
Akun @ibal1695 mengucapkan kekecewannya: "akhirnya ya,pilih parpol juga,gw yakin dr dlu kalo @temanAhok ini emg sengaja di bikin buat test pasar #BalikinKTPGue"
Namun, masih ada juga netizen yang mendukung Ahok. Salah satunya adalah @TrieNita: "Saya pribadi tetap menjuarakan pak ahok, asalkan beliau bisa komit utk tidak menjadi boneka sang parpol #balikinktpgue" Sama Aja".
Selain itu, ada juga twit yang menyatakan hastag itu #BalikinKTPGue dibuat oleh pihak-pihak yang tak suka pada Ahok.
Hal itu misalnya dicuitkan akun @Takviri, "gue yakin 95%-99% yang nge-hestek #BalikinKTPGue itu ngga pernah nyumbang KTP kpd @temanAhok. Alasannya cuma dengki krn calonnya belum laku."