Kesamaan
Dalam sambutan di Istana Merdeka, Presiden mengatakan dirinya memiliki kesamaan dengan Duterte. Keduanya selalu ingin berada di tengah rakyat, sehingga dirinya mengajak Kepala Negara berusia 71 tahun itu untuk merasakan suasana pusat kegiatan ekonomi rakyat di Pasar Tanah Abang.
Apalagi, keduanya menempuh jabatan sebagai Walikota sebelum sama-sama dipilih rakyat untuk menjadi Presiden di negara masing-masing-masing. Duterte menjadi Walikota Davos pada periode 2013-2016, sedangkan Presiden mengomandoi Kota Solo dan DKI Jakarta sebelum menuju RI-1.
“Saya melihat kita punya kesamaan. Saya senang dapat mengajak Yang Mulia melihat pusat kegiatan ekonomi rakyat di Pasar Tanah Abang,” jelas Jokowi.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan tidak semua pemimpin negara yang datang ke Indonesia akan diajak blusukan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, Kepala Negara akan memilih pemimpin negara yang memiliki hubungan dekat dengan Indonesia, seperti Duterte.
Terlebih, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Duterte sejak dilantik sebagai Presiden Filipina pada Juni 2016 lalu.
"Jadi Filipina menganggap bahwa Indonesia negara sahabat yang sangat strategis di kalangan Asean, makanya walaupun dengan kesibukan yang luar biasa, dan baru saja bertemu di KTT Laos, tapi Presiden Duterte tetap meminta untuk bisa berkunjung ke Indonesia," ujarnya.
