Promosi
Terlepas dari kesukaan Duterte yang senang melihat kegiatan masyarakat, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kunjungan Duterte dapat menjadi ajang promosi dan inspirasi untuk Filipina terkait transaksi yang sehari-hari terjadi di pusat ekonomi kerakyatan di Tanah Abang.
Saat ini, Enggar mengatakan, neraca perdagangan Indonesia-Filipina masih surplus, namun masih didominasi oleh sektor komoditas seperti CPO dan batu bara. Dengan semangat penguatan UMKM, Enggar mengatakan sudah saatnya untuk mendiversifikasikan ekspor perdagangan dengan produk lainnya.
Berdasarkan data dari Perwakilan RI di Manila, ekspor Indonesia ke Filipina mencapai US$3,92 miliar dengan posisi surplus mencapai US$3,24 miliar.
“Mereka berniat meningkatkan hubungan. Mungkin tidak direct, biar dia melihat dulu. Nanti pada waktu pertemuan bilateral kita akan mengeksplor lebih jauh soal ini [diversifikasi produk dagang],” ujarnya.
Dilansir dari data Kementerian Perdagangan, Pasar Tanah Abang Blok A, B, F dan G memiliki sedikitnya 10.000 pedagang dengan perkiraan transaksi mencapai Rp85 miliar/hari.
Jenis dagangan berupa bahan pakaian, pakaian jadi, sepatu, tas, sampai sayur mayur dan daging. Sejauh ini, jenis dagangan tekstil dan sepatu sudah memasuki pasar ekspor untuk Afrika, Timur Tengah dan sejumlah negara Asean.