Bisnis.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan bahwa akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Kepala Daerah yang akrab disapa Ahok tersebut mengakui bahwa pihaknya akan membicarakan reklamasi Teluk Jakarta.
Ahok memperkirakan bahwa Luhut akan menyatakan ke publik bahwa reklamasi pulau termasuk Pulau G akan kembali dilanjutkan.
Sebelumnya, reklamasi Pulau G telah dihentikan oleh Menko Kemaritiman sebelumnya, Rizal Ramli. Mendengar kabar tersebut, saat itu Ahok berdalih bahwa penghentian itu hanya dikatakan melalui media pada 30 Juni 2016.
"Saya kira juga sama, Menko dulu (Rizal Ramli) memakai konferensi pers bilang setop. Dan yang ini (Luhut) pakai konferensi pers bilang terus. Saya enggak tahu," kata Ahok, di Balai Kota, Selasa (13/9/2016).
Jumpa pers Luhut dan Ahok terkait reklamasi akan didahului dengan rapat terlebih dahulu di Gedung Kementerian ESDM.
"Dulu Menko (Rizal Ramli) juga cuma ngomong secara media soal lanjut apa enggaknya (reklamasi). Ini akan ada berita acara karena Menko enggak akan bisa batalkan Keppres," katanya.
Pasalnya, Ahok mengutarakan bahwa untuk membatalkan reklamasi tidak bisa dilakukan hanya melalui media saja, oleh karena itu waktu itu Ahok meminta Kementerian untuk mengirimkan surat secara resmi. Namun, hingga saat ini surat pemberhentian tersebut tak kunjung dikirimkan.
Lebih lanjut, menurut Ahok, Reklamasi Teluk Jakarta sudah memiliki landasan hukum Keputusan Presiden (Keppres), maka yang bisa membatalkan reklamasi adalah presiden.