Kabar24.com, JAKARTA— Hingga saat ini pihak kepolisian terus menggali alasan dibalik robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Berdasarkan keterangan kasubdit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Fredy Iriawan, pihaknya telah mengumpulkan data dan mewawancarai pihak-pihak yang mengetahui pembangunan JPO tersebut. Fredy mengungkapkan dari berbagai keterangan terkait robohnya JPO tersebut penyidik akan memutuskan kasus tersebut bisa ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan
"Sementara ini mengumpulkan data dulu untuk menentukan ini kira-kira apakah bisa dilanjutkan ke penyidikan atau tidak," katanya kepada wartawan, Kamis (29/9/2016).
Hal ini dilakukan sembari menungu hasil dari labfor yang saat ini juga sedang memeriksa terkait faktor yang mungkin menyebabkan robohnya JPO tersebut.
"Sambil menunggu hasil dari laboraturiun forensik tentang rubuhnya JPO kemarin," tambahnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa instansi yang diduga terkait dengan pengadaan atau perawatan JPO yang rubuh tersebut. Adapun sejumlah instansi tersebut antara lain Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Selatan, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Fredy juga menegaskan bahwa pengumpulan data dan wawancara dengan instansi terkait tersebut masih merupakan tindakan awal dan membantah terkait adanya dugaan korupsi yang melatar belakangi gerakan timnya yang mencari keterangan dari sejumlah instansi terkait. Dia juga menyebutkan bahwa pengumpulan data hanya dilakukan di wilayah Jakarta Selatan.
"Ini fokusnya Jakarta Selatan ya. Penerimaan papan reklame, seperti itu. Kita kan maksudnya mencari tahu siapa tahu memang ada yang tidak seharusnya. Sambil menunggu hasil labfor itu," terangnya.
Saat ini, katanya, tim penyidik Subdit Tipikor masih turun ke lapangan. Dia meminta agar masyarakat bisa bersabar dan memberikan waktu kepada pihak kepolisiam untuk bekerja mengusut kasus ini.
Seperti diketahui, pada Sabtu (24/9/2016) JPO Pasar Minggu dilaporkan roboh dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka.