Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepolisian Terus Selidiki Penyebab JPO Rubuh

Hingga saat ini pihak kepolisian terus menggali alasan dibalik robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Petugas Damkar DKI Jakarta mengevakuasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang roboh di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9). Tiga dari enam korban dikabarkan meninggal dunia./Antara-Reno Esnir
Petugas Damkar DKI Jakarta mengevakuasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang roboh di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9). Tiga dari enam korban dikabarkan meninggal dunia./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA— Hingga saat ini pihak kepolisian terus menggali alasan dibalik robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan  kasubdit  Tindak Pidana Korupsi‎ Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Fredy Iriawan, pihaknya telah mengumpulkan data dan mewawancarai pihak-pihak yang mengetahui pembangunan JPO tersebut. Fredy mengungkapkan dari berbagai keterangan terkait robohnya JPO tersebut penyidik akan memutuskan kasus tersebut bisa ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan

"Sementara ini mengumpulkan data dulu untuk menentukan ini kira-kira apakah bisa dilanjutkan ke penyidikan atau tidak," katanya kepada wartawan, Kamis (29/9/2016).

Hal ini dilakukan sembari menungu hasil dari labfor yang saat ini juga sedang memeriksa terkait faktor yang mungkin menyebabkan robohnya JPO tersebut.

"Sambil menunggu hasil dari laboraturiun forensik tentang rubuhnya JPO kemarin," tambahnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa instansi yang diduga terkait dengan pengadaan atau perawatan JPO yang rubuh tersebut. Adapun sejumlah instansi tersebut antara lain Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Selatan, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)‎.

Fredy juga menegaskan bahwa pengumpulan data dan wawancara dengan instansi terkait tersebut masih merupakan tindakan awal dan membantah terkait adanya dugaan korupsi yang melatar belakangi gerakan timnya yang mencari keterangan dari sejumlah instansi terkait. Dia juga menyebutkan bahwa pengumpulan data hanya dilakukan di wilayah Jakarta Selatan.

"Ini fokusnya Jakarta Selatan ya. Penerimaan papan reklame, seperti itu. Kita kan maksudnya mencari tahu siapa tahu memang ada yang tidak seharusnya. Sambil menunggu hasil labfor itu," terangnya.

Saat ini, katanya, tim penyidik Subdit Tipikor masih turun ke lapangan. Dia meminta agar masyarakat bisa bersabar dan memberikan waktu kepada pihak kepolisiam untuk bekerja mengusut kasus ini.

Seperti diketahui, pada Sabtu (24/9/2016) JPO Pasar Minggu dilaporkan roboh dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper