Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Ahok-Djarot Tak Punya Program Bagi-bagi Dana Bantuan

Petahana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Ahok) menegaskan, pasangan Ahook-Djarot tidak memiliki Program Kerja membagi-bagikan dana bantuan baik langsung atau tidak kepada warga Jakarta, karena tak efektif melawan kemiskinan.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) bersama istrinya Happy Farida (kedua kanan) tiba di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (17/11)./Antara
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (tengah) bersama istrinya Happy Farida (kedua kanan) tiba di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (17/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Petahana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Ahok) menegaskan, pasangan Ahook-Djarot tidak memiliki Program Kerja membagi-bagikan dana bantuan baik langsung atau tidak kepada warga Jakarta, karena tak efektif melawan kemiskinan.

"Kami tidak ada program bagi dana tunai atau apapun itu yang juga dicanangkan calon lainnya, karena menurut kami, tidak efektif untuk mengentaskan kemiskinan," kata Djarot usai berdiskusi dengan masyarakat di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Dia mencontohkan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Blitar beberapa tahun lalu ketika menjabat wali kota di sana. Ternyata, menurut dia, program semacam itu tidak bisa mendongkrak rakyat dari kemiskinan.

Alumnus Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya ini menjelaskan bahwa program untuk memberantas kemiskinan lebih berfokus kepada pemberian subsidi.

"Orang miskin di Jakarta berkisar 3,4 persen, jadi kami tinggal memangkas jarak gap (kesenjangan) antara dengan orang kaya saja, melalui pemberian subsidi salah satunya," kata Djarot.

Pemberian subsidi digunakan untuk memberikan fasilitas sekolah gratis dan transportasi yang layak serta murah, sehingga pengeluaran masyarakat bisa ditekan.

Selain itu, Djarot menjanjikan operasi rutin pasar untuk mengendalikan harga barang kulakan. Nantinya, dia akan menyediakan pasar khusus untuk orang-orang perekonomian menengah ke bawah untuk kulakan barang dagangan agar harga lebih pasti dan terkendali.

Kemudian, dia akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya guna memberikan kesempatan kerja lebih besar kepada masyarakat perekonomian menengah ke bawah.

Selasa ini, Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak datang ke Balai Rakyat karena harus menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Bareskrim terkait kasus dugaan penistaan agama.

Djarot tiba di Balai Rakyat pada pukul 08.40 WIB. Djarot hadir bersama dengan istrinya Heppy Farida Hidayat dan sama-sama mengenakan kemeja motif kotak-kotak.

"Hari ini gantian. Kalau biasanya Pak Ahok, sekarang gantian saya yang menemui bapak ibu untuk berbagi pengalaman. Kalau ada pertanyaan, apapun, sampaikan saja di sini," kata Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper