Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan tanggul pemecah ombak (break water) di delapan pulau permukiman di Kepulauan Seribu telah rampung dikerjakan dan mulai difungsikan.
"Tanggul itu mampu menahan gelombang laut yang masuk ke permukiman dan mengurangi abrasi," kata Mustajab, Kepala Suku Dinas Tata Air Kepulauan Seribu, Jumat (2/12).
Ia mengungkapkan, pembangunan break water ini selesai dikerjakan sejak pertengahan September 2016 lalu dengan panjang dan ukuran bervariasi.
"Panjangnya disesuaikan dengan posisi geografis pulau terhadap datangnya gelombang laut," ungkapnya.
Mustajab menyebutkan, di wilayah Kepulauan Seribu Utara, tanggul dibangun di Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Karya, Pulau Kelapa dan Pulau Kelapa Dua.
Sementara di Kepulauan Seribu Selatan, pembangunan tanggul dipusatkan di Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang dan Pulau Tidung.
Sekedar diketahui, pembangunan break water di delapan pulau ini menelan biaya Rp 47 miliar. Tiap tanggul yang dibangun memiliki panjang antara 300-500 meter.
Khusus di Pulau Panjang dan Pulau Pramuka, tanggul dibangun sepanjang 390-590 meter.
Tanggul Pemecah Ombak di Kepulauan Seribu Mulai Difungsikan
Pembangunan tanggul pemecah ombak (break water) di delapan pulau permukiman di Kepulauan Seribu telah rampung dikerjakan dan mulai difungsikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Tok! UMP Jakarta 2025 Naik 6,5% jadi Rp5,3 Juta
15 jam yang lalu
Kronologi dan Penyebab Kebakaran di Kemayoran yang Lahap 200 Rumah
1 hari yang lalu