Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Selangit, Pemprov DKI Ajak Warga Berkebun Cabai

Pemprov DKI Jakarta mengajak kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk mulai gemar berkebun cabai sendiri di halaman rumah masing-masing yang belum termanfaatkan dengan baik.
Panen Cabai. /Bisnis.com
Panen Cabai. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengajak kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk mulai gemar berkebun cabai sendiri di halaman rumah masing-masing yang belum termanfaatkan dengan baik.

Pasalnya, dengan berkebun cabai sendiri, terutama untuk jenis jenis cabai rawit merah pedas, apabila harga dipasaran sedang melambung tinggi, dapat menjadi peluang ekonomi tersendiri maupun mengurangi ketergantungan dengan pasar.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan hal tersebut, seiring dengan kondisi harga cabai rawit merah dipasaran yang melambung sangat tinggi sehingga mempengaruhi daya beli.

Mengingat, hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta, melambungnya harga cabai rawit merah yang mencapai pada level Rp120 - Rp150 ribu tersebut dikarenakan minimnya pasokan dark daerah penghasil cabai.

"Ini cabai kan melambung karena pasokan rendah. Idealnya 120 ton per hari, namin hari ini hanya sekitar 40 - 50 ton saja. "Berkurangnya pasokan ini juga akibat cuaca, sehingga di beberapa sentra penghasil cabai yidak maksimal," ujarnya.

Menurutnya, hasil perburuan cabai yang terus dilakukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya juga belum mampu mendapatkan barang secara maksimal.

Pasalnya, barang yang ada di petani, kalau pun ada, kebanyakan sudah dikontrak sama perusahaan lain, seperti Indofood, dan lainnya.

"Kita (Pemprov) juga akan menanam cabai sendiri. Kita ada lahan sekitar 100 hektar di Tangerang, kita akan pakai 18 hektare untuk ditanami cabai oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI," ujarnya.

Menurutnya pola tersebut akan terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Minimum, kata dia, dapat menambah suplai.

Meskipun, diakuinya, apabila hanya untuk dimaksudkan meredam harga saat ini, hal itu tidak akan terlalu berdampak.

"Karena panennya baru tiga bulan lagi, ya ini sebenarnya tidak selesaikan masalah yang sekarang. Akan tetapi yang terpenting kita sudah usaha untuk jangka panjang," ujarnya.

Menurutnya, kalau untuk upaya jangka pendek saat ini, pihaknya melalui PT Food Station akan terus berburu cabai di sejumlah daerah. "Upaya saat ini intinya terus berburu pasokan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper