Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono membantah kabar adanya jutaan tenaga kerja asal China masuk ke Indonesia, khususnya ke Ibu Kota.
"Saya ingin sampaikan isu di medis sosial terkait banyaknya orang China yang beredar di Jakarta dan melanggar administrasi itu gak terbukti atau hoax," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (18/1/2017).
Dia menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Imigrasi DKI Jakarta. Hasilnya, tidak ada eksodus atau pergerakan besar-besaran tenaga kerja asal Negeri Tirai Bambu yang masuk ke Jakarta.
"Hampir semua turis maupun tenaga kerja yang masuk ke Ibu Kota sudah mengantongi visa secara legal. Jadi gak ada tuh tenaga kerja ilegal," imbuhnya.
Kepala Kantor Perwakilan Imigrasi DKI Jakarta Endang Sudirman mengatakan memang ada beberapa kasus pelanggaran yang dilaksanakan oleh tenaga kerja asing di Indonesia.
"Memang ada kasus, tapi enggak banyak. Paling hanya delapan orang tenaga kerja China yang kami pantau. Sisanya, ga ada masalah," katanya.
Dia mengatakan pihak Imigrasi akan terus memantau semua pergerakan orang asing yang masuk Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Pemantauan tersebut akan dilaksanakan bagi tenaga kerja asing maupun para wisatawan asing yang berlibur.