Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desain Muka MRT Jakarta akan Dikonsultasikan ke Presiden

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan terkait desain muka mass rapit transit akan dikonsultasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ilustrasi: Pekerja melintas di terowongan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean
Ilustrasi: Pekerja melintas di terowongan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan terkait desain muka mass rapit transit akan dikonsultasikan kepada Presiden Joko Widodo.

“Makanya laporan ini kami akan sampaikan ke Presiden, yang menjadi peloporkan Presiden,” kata Sumarsono di Balai Kota DKI, Rabu (18/1/2017).

Pasalnya, berdasarkan keputusan tim yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan jajaran Direksi PT MRT Jakarta memutuskan usulan dua desain. Berdasarkan rapat tim tersebut terdapat 5% yang mengatakan masih kurang cocok dengan desan lokomotif yang lama.

“Lalu diskusi panjang untuk menentukan desain yang lebih sporty dan lebih aerodinamis,” katanya.

Dia mengatakan apabila disepakati untuk merubah desain tersebut, pemerintah provinsi tetap meminta supaya jadwal pembangunan tetap sesuai jadwal dan tidak menambah pembiayaan lagi.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar mengatakan untuk perubahan desain dengan rangkaian yang aerodinamis dapat  dilakukan. Pasalnya, MRT masih dalam proses pembangunan.

"Mumpung kita dalam proses awal, kita lakukan [perubahan desain]. Jangan nanti kalau kereta sudah datang baru publik mengatakan tidak sesuai dengan keinginannya publik," kata William.

Selanjutnya, dia mengaku akan mengupayakan dengan adanya perubahan desain tersebut tidak akan menganggu jadwal penyelesaian pembangunan sampai dengan operasi serta pembiayaan  MRT Jakarta. Untuk itu, William menargetkan pembahasan desain ulang dapat selesai pada 31 Januari 2017.

"Waktu penyelesaian sampai Februari 2019 harus tetap dipenuhi, lalu untuk biaya tetap akan kami tekan seminimal mungkin, kita akan bicarakan dengan kontraktor dan produsennya," tambahnya.

Sebelumnya, dijadwalkan pengiriman rolling stock akan dimulai pada 2018 dari pihak pabrik Sumotomo Corporation yang menjadi pemenang tender sebelumnya.  Dia mengatakan produksi pembuatan kereta tersendiri akan dimulai sejak bulan Februari sampai dengan akhir tahun 2017.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper