Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan di Jalur busway Naik 2 Kali Lipat Sepanjang 2015-2016

Kasus kecelakaan di rute bus Transjakarta naik hingga 2 kali lipat dalam periode satu tahun terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA--Kasus kecelakaan di rute bus Transjakarta naik hingga 2 kali lipat dalam periode satu tahun terakhir.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan jumlah kecelakaan di jalur Transjakarta tercatat sebanyak 852 kecelakaan atau naik dibanding tahun sebelumnya (yoy) yang hanya mencapai 427 kecelakaan.

"Jumlah kecelakaan memang naik dua kali lipat, tetapi korban jiwa turun dari tujuh orang pada 2015 menjadi hanya lima orang pada 2016. Jumlah korban luka-luka juga turun menjadi 87 orang menjadi 86 orang," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (30/1/2017).

Dia menuturkan kecelakaan terbanyak terjadi lantaran mobil pribadi yang menabrak separator beton (Movable Concrete Barrier/MCB).

Untuk itu, Saefullah sudah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI dan PT Transjakarta agar menempatkan lebih banyak petugas di titik-titik persimpangan antara jalur biasa dan busway.

"Saya minta orang Dishubtrans DKI dan petugas Transjakarta sudah stand by di jalan sejak pukul 05.30 wib. Jangan sampai nunggu sampai pukul 07.00 wib karena takut jalanan makin ramai," katanya.

Selain banyaknya mobil pribadi yang menabrak separator, kecelakaan juga terjadi lantaran banyaknya kendaraan yang menerobos busway dan menyerempet bus Transjakarta di gate atau depan halte ketika berhenti.

"Ada juga laporan kecelakaan terjadi di luar rute koridor non-bus rapid transit," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper