Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Produk Jakarta Kuartal I/2017 Diprediksi Stagnan

Kalangan pengusaha memperkirakan ekspor produk-produk Jakarta selama kuartal pertama tahun ini tidak akan mengalami kenaikan secara signifikan atau tidak jauh beda dengan kuartal IV tahun sebelumnya.
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha memperkirakan ekspor produk-produk Jakarta selama kuartal pertama tahun ini tidak akan mengalami kenaikan secara signifikan atau tidak jauh beda dengan kuartal IV tahun sebelumnya.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan situasi perekonomian secara global dinilai belum pulih secara keseluruhan yang berdampak pada kinerja ekspor nasional dan Jakarta.

"Bisa dicermati situasi ekonomi Amerika, Eropa dan Asia yang menjadi negara tujuan ekspor produk asal DKI Jakarta belum membaik. Makanya kami dari pelaku usaha sedang menunggu arah perbaikan itu," paparnya kepada Bisnis, Kamis (2/2/017).

Menurutnya, tren melambatnya ekspor juga dialami oleh negara-negara lain dengan alasan yang sama yakni faktor ekonomi global yang belum membaik.

Dia memandang wajar jika pada 2016 terjadi perlambatan kinerja ekspor produk-produk Jakarta maupun produk luar DKI yang melalui pelabuhan yang ada di Jakarta yakni Tanjung Priok.

"Maka sementara ini kami meminta kalangan pelaku eksportir untuk pintar-pintar mencari pasar ekspor negara lain di luar yang biasa menjadi tujuan," paparnya.

Berharap pada Gubernur Baru

Sarman mengatakan, tahun ini akan menjadi babak baru bagi pelaku usaha di DKI Jakarta untuk bisa meningkatkan produksi dan pasar ekspor.

Dia berharap adanya fasilitas peningkatan pelabuhan, setidaknya kontribusinya bisa digagas oleh gubernur DKI Jakarta yang baru nanti dengan adanya kebijakan yang lebih pro terhadap pelaku usaha.

"Kami ingin wacana yang dulu muncul soal pelabuhan Ali Sadikin bisa direalisasikan agar ekspor dari Jakarta tidak hanya bertumpu di Tanjung Priok saja," paparnya.

Menurutnya, gubernur DKI yang baru diharapkan memiliki perhatian khusus terhadap kondisi ekspor terutama bagi kalangan pelaku usaha di Jakarta baik dari sisi kebijakan ataupun dukungan lainnya.

"Intinya harus ada alternatif, bagaimana caranya pemerintah DKI bisa support teman-teman eksportir bisa lebih meningkat lagi," ujarnya.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta sepanjang 2016 mencapai US$11,03 juta yang disumbang sebagian besar oleh 10 golongan barang.

Sepuluh golongan barang tersebut antara lain perhiasan; kendaraan dan barang lainnya; ikan dan udang; pakaian jadi bukan rajutan; mesin-mesin/pesawat mekanik; peralatan listrik; barang-barang rajutan; tembaga; produk kimia dan plastik dan barang dari plastik.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta Dewi Kundalini Saraswati mengatakan , nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta khusus untuk Desember 2016 mencapai US$715,18 juta atau turun 12,84% dari bulan sebelumnhya yang mencapai US$820,56 juta.

"Realisasi ekspor tersebut lebih rendah 12,64% dari nilai ekspor sejenis pada Desember tahun sebelumnya," paparnya.

Dia mengatakan pasar utama ekspor produk DKI Jakarta selama Desember tahun lalu adalah Asean mencapai 39,79% atau menurun 1,25 poin dari market share kawasan Asean pada bulan sebelumnya yang mencapai 41,04%.

Ekspor Produk-Produk DKI Jakarta menurut Negara Tujuan Periode Januari-Desember 2016 (Juta US$)

Asean 5.117,02
Singapura 1.642,42
Vietnam 486,53
Malaysia 641,41
Thailand 772,41
Filipina 1.470,87
Asean lainnya 103,38

ASIA 3.166,67
China 654,49
Jepang 448,13
Hong Kong 506,84
Arab Saudi 422,49
Uni Emirat Arab 213,48
Asia lainnya 921,24

Australia & Oceania 298,33
Australia 232,82
Lainnya 65,51

Amerika 1.418,09
Amerika Serikat 959,42
Amerika lainnya 458,67

*Data BPS DKI Jakarta diolah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper